Viral Media Sosial

Panen Hujatan Netizen, Ini Duduk Perkara Atlet Sepatu Roda DKI Pilih Latihan di Jalan Gatot Subroto

Amin meluruskan bahwa atlet sepatu roda DKI Jakarta berlatih bukan untuk gaya-gayaan, seperti yang banyak dikomentari netizen.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Segerombolan pesepatu roda viral di media sosial karena melintas di Jalan Gatot Subroto persis depan Hotel Sultan arah Tomang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Baru-baru ini viral di dunia maya adanya sekelompok orang yang bermain sepatu roda di Jalan Raya Gatot Subroto, Jakarta.

Netizen pun sempat menghujat kelompok tersebut di sosmed tanpa mengetahui bahwa sekelompok orang tersebut merupakan atlet sepatu roda DKI Jakarta.

Ketua Porserosi DKI Jakarta, Muhammad Sal pun sudah meminta maaf untuk kejadian tersebut, dan akan menghadiri panggilan Polda Metro Jaya, Selasa (10/5/2022) siang.

Faktanya, kesalahan dalam menggunakan jalanan umum tersebut bukanlah unsur kesengajaan atau berniat pamer.

Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta, Aminullah menjelaskan pihaknya telah mengetahui duduk perkara yang ditimbulkan oleh Porserosi DKI Jakarta.

Baca juga: Berisiko Besar, Polisi Sesalkan Anak-anak Dilibatkan Bermain Sepatu Roda di Jalan Gatot Subroto

"Muhammad Sal sudah memberikan kejelasan mengapa itu terjadi. Selama ini latihan mereka memang di Indoor (JIRTA, Sunter) untuk menjaga performa atlet. Harusnya mereka latihan Sabtu (7/5/2022) lalu di Indoor sesuai surat edaran pengelola gedung.  Tapi saat itu ternyata gedung belum bisa digunakan, karena harus dibersihkan dengan standar protokol kesehatan, jadi baru bisa dibuka Senin kemarin. Karena mereka terlanjur siap latihan, para pelatih dan pengurus disana akhirnya latihan di jalan," ujarnya kepada Warta Kota, Selasa (10/5/2022).

Amin pun meluruskan bahwa atlet sepatu roda DKI Jakarta berlatih bukan untuk gaya-gayaan, seperti yang banyak dikomentari netizen.

Menurutnya, atlet Porsesi merupakan atlet berprestasi dan bukan rekreatif atau hanya untuk show off.

"Mereka betul-betul latihan. Pemilihan jamnya juga pagi, saat arus lalu lintas tidak padat. Hanya persoalannya mereka tidak izin ke pemilik jalan. Itu kemarin salahnya," ucap Amin.

Sadar telah berbuat salah, Amin menyebut Muhammad Sal pun telah memberikan permohonan maaf.

Baca juga: Atlet Main Sepatu Roda di Jalan Gatot Subroto Tuai Kecaman, Polisi Panggil Porserosi DKI

"Tapi karena kondisinya memang begitu. Atlet sudah siap berlatih, dan tidak mungkin menurunkan kondisinya lagi," sambung Amin.

Pemilihan jalan protokol pun terjadi mengingat fasilitas tersebut dianggap sesuai untuk latihan atlet yang akan turun di kategori maraton yang jaraknya sampai 42 Kilometer.

KONI DKI Jakarta pun meminta agar Porserosi DKI Jakarta menjadikan peristiwa kemarin sebagai pelajaran.

"Lain waktu mereka mesti koordinasi dengan pihak terkait, termasuk jika memungkinkan dilakukan pengawalan dari dinas terkait," katanya. 

Sementara itu, Amin juga memberikan keterangan perihal video atlet yang menyalip motor di depan.

Ia menyebut, motor yang disalip atlet tersebut merupakan motor pengawal mereka.

"Penjelasan mereka kemarin begitu. Bukan motor orang lain. Saya juga tanya, mengapa bisa seperti itu (menyalip)?, jawabannya karena itu kondisi turunan, dimana sulit mengontrol sehingga keluar," katanya. 

Baca juga: Alvin Lie Kritik JIS Tak Pakai Bahasa Indonesia, Ariza: Jakarta Sudah Jadi Kota Internasional

Polisi akan panggil asosiasi

Polda Metro Jaya akan memanggil Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) DKI Jakarta terkait dengan insiden atlet bermain sepatu roda di Jalan Gatot Subroto.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan pihaknya sudah mengetahui para pelaku yang terekam video tengah bermain sepatu roda di jalan raya.

Hal itu kata Zulpan tentu tidak dibenarkan karena melanggar peraturan yang mengacu pada Undang-undang Nomor 29 tahun 2009 tentang undang-undang lalu lintas angkutan jalab (UULAJ).

"Bahwa jalan raya tidak diperuntukan untuk sepatu roda tapi hanya untuk kendaraan roda empat atau roda dua atau lebih yang digerakan mesin," ujarnya di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2022).

Kata Zulpan, Polda Metro Jaya menyayangkan insiden tersebut.

Sehingga, Polda Metro Jaya akan memanggil komunitas yang melakukan pelanggaran lalu lintas tersebut.

Rencananya, persatuan olahraga itu akan dipanggil pada Selasa (10/5/2022) di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya.

Sebenarnya kata Zulpan, karena pelanggaran tersebut bisa saja Ditlantas Polda Metro Jaya menerbitkan surat tilang.

Namun, karena peristiwa tersebut baru pertama, maka pelanggar hanya diberi teguran saja.

"Iya jadi kami beri peringatan saja, kita kedepankan tindakan persuasif bersifat edukasi," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan sikap kelompok sepatu roda yang arogan saat melintas di Jalan Raya Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Politikus Partai Gerindra ini menyebut, harusnya mereka dapat memanfaatkan fasilitas yang dibangun pemerintah daerah demi keselamatannya sendiri maupun pengendara lainnya.

“Kami tindaklanjuti. Fasum (fasilitas umum) harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang,” ujar Ariza yang dikutip dari akun Instagram miliknya @arizapatria pada Senin (9/5/2022).

Ariza mengatakan, para pengguna sepatu roda sama dengan olahraga lainnya.

Karena itu, mereka hendaknya berolahraga di tempat yang disediakan di Jakarta International Roller Track Arena, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Silakan warga menyalurkan hobinya dengan saling menghargai,” imbuhnya.

Seperti diketahui, viral di media sosial rombongan pemain sepatu roda iring-iringan di tengah jalan raya. Rombongan sepatu roda menghalangi mobil dan motor yang melintas di jalan Gatot Soebroto, Jakarta tersebut.

Dalam video yang diunggah Ariza itu, tampak para pengendara mobil dan motor marah dengan membunyikan klakson agar rombongan sepatu roda tersebut minggir.

Bukannya menepi, mereka justru memarahi pengendara lainnya.

Tindakan itu kemudian disesalkan banyak wargane

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved