Airlangga Hartarto Dinilai Capres Netral di Pilpres 2024, tapi Butuh Pendamping Populis

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Rahardjo menilai, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sosok netral dalam polarisasi politik Tanah Air.

Airlangga diyakini bukan bagian dari labelisasi kadrun maupun cebong.

Wasisto mengakui, dibutuhkan sosok untuk meredam polarisasi yang terjadi selama ini.

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 23 Mei 2022: Level 3 Cuma di Pamekasan

Menurut dia, Airlangga menjadi salah satu kandidat yang bisa dibilang netral dalam dua kutub politik berseberangan tersebut.

"Saya pikir sosok Airlangga sendiri masih dalam kategori netral dalam arus polarisasi tersebut,” kata Wasis saat dihubungi wartawan, Selasa (10/5/2022).

Wasisto mengatakan, posisi netral Airlangga tidak selalu menguntungkan dalam kontestasi Pemilu 2024.

Baca juga: Jokowi: PPKM Tetap Berlanjut Sampai Betul-betul Yakin Covid-19 Seratus Persen Bisa Kita Kendalikan

Menurutnya, Airlangga perlu mencari sosok yang mampu melengkapi demi meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

Airlangga disarankan mencari pendamping sebagai calon wakil presiden yang memiliki popularitas tinggi.

Airlangga juga perlu sosok yang dianggap religius oleh masyarakat.

Baca juga: Jokowi Terbang ke Amerika untuk Hadiri KTT ASEAN-AS, Juga Bakal Temui Para CEO Besar

"Namun demikian, netralitas dalam arus politik tersebut membuat Airlangga perlu setidaknya membutuhkan sosok populis maupun religius untuk bisa menaikkan popularitas."

"Koalisi parpol pengusungnya bisa jadi kombinasi parpol nasional dan religius," ulasnya. (Chaerul Umam)