Mudik Lebaran

Rekayasa Lalu Lintas Dinamis, Kakorlantas Minta Pemudik Aktif Pantau Medsos Atau Radio

Menurut dia, diskresi kepolisian yang bisa secara dinamis diterapkan itu, untuk kepentingan masyarakat luas.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com
Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta para pemudik aktif memantau perkembangan informasi lalu lintas melalui media massa hingga media sosial. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Selama arus balik Lebaran 2022, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengingatkan rekayasa lalu lintas di setiap ruas tol, bisa dengan cepat berubah.

Atas hal itu, penerapan diskresi kepolisian bisa saja diterapkan kapanpun dan dalam keadaan apa pun, mulai dari mekanisme one way atau satu arah, ganjil genap, hingga contra flow.

Oleh karena itu, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta para pemudik aktif memantau perkembangan informasi lalu lintas melalui media massa hingga media sosial.

Baca juga: Skema Transisi Menuju Endemi Covid-19 Tunggu Hasil Evaluasi Setelah Mudik Lebaran

"Diskresi ini bisa diterapkan kapan saja. Maka ikuti sosmed, radio, dan sebagainya, sehingga pulang bisa lebih nyaman," kata Firman kepada awak media, Kamis (5/5/2022).

Pesan tersebut disampaikan Firman, karena dirinya tak mau polisi dinilai terkesan menonjolkan sisi kewenangannya dalam pengamanan mudik Lebaran tahun ini.

Padahal menurut dia, diskresi kepolisian yang bisa secara dinamis diterapkan itu, untuk kepentingan masyarakat luas.

Baca juga: Ziarah ke Makam Gus Dur, Prabowo: Saya Tukang Pijat Beliau

"Kami mengingatkan bahwa kami tidak ingin menonjolkan kewenangan, tapi diskresi untuk kepentingan yang lebih besar harus kami ambil dalam kondisi yang sangat tidak ideal ini, dan itu bisa terjadi kapan saja," terangnya.

Jenderal polisi bintang dua itu lantas memberikan contoh terkait beberapa kebijakan yang dapat berlaku secara kondisional.

Kebijakan diskresi itu di antaranya penerapan rekayasa lalu lintas seperti one way hingga contra flow.

"Bisa saat ini kami laksanakan satu lajur, bisa sekian menit kemudian kami mekarkan menjadi dua, tiga, hingga akhirnya menjadi one way dan waktunya juga bisa berubah," beber Firman. (Rzki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved