Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan DKI Lakukan Antisipasi Penularan Hepatitis Akut, Berikut Langkahnya

Masyarakat harus waspada, sebab saat ini sedang berkembang penyakit Hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Penyakit ini sangat mematikan.

dailymail.co.uk
Hepatitis misterius kini telah menyebar di 20 negara di kawasan Eropa, Amerika, dan Asia Tenggara. Para ahli masih bingung kenapa hepatitis kali ini me menyerang anak-anak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membeberkan langkah antisipasi dari penularan hepatitis misterius.

Sampai saat ini, Dinkes DKI dan Kementerian Kesehatan masih mendalami kematian tiga bocah yang diduga karena hepatitis misterius di RSCM Jakarta Pusat.

Baca juga: Hindari Macet Parah, Suswanto Pilih Kembali ke Rumah pada H+3 Lewat Jalur Pantura Karawang

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia meminta, masyarakat mewaspadai terhadap makanan atau jajanan tertentu. Dia mengimbau, masyarakat untuk memilih hidangan yang ditutup rapat dan dimasak sempurna, serta mencuci tangan sebelum menyantapnya.

Kemudian, kata dia, masyarakat harus menghindari penggunaan alat makan bersama. Lantaran dugaan suspeknya adalah hepatitis, ujar Dwi, kemungkinan jalur penularannya lewat mulut atau oral.

“Dari jalur rute saluran cerna seperti pola penularannya kayak diare dan tipes. Itu sementara yah baru diduga,” ujar Dwi pada Kamis (5/5/2022).

Menurut Dwi, masyarakat juga harus selektif memilih makanan dan minuman. Jika hidangan tersebut telah dihinggapi lalat, hendaknya dihindari karena sudah tercemar bakteri penyakit.

Baca juga: Ziarah ke Makam Gus Dur, Prabowo: Saya Tukang Pijat Beliau

“Selain itu kami juga masih mengikuti perkembangan agar lebih spesifik dan pasti, apakah ada jalur pencernaan oral atau jalur lain,” kata Dwi.

Dikutip dari kompas.com, tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta Pusat meninggal dunia diduga karena hepatitis akut yang saat ini masih misterius. Sebelumnya, kasus hepatitis akut yang misterius ini juga menimpa sejumlah anak di beberapa negara Eropa dan Asia.

Tiga pasien yang meninggal di Jakarta tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. Pihak Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, hepatitis akut misterius tersebut belum diketahui penyebabnya.

Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

Baca juga: Polres Bogor Terapkan Jalur Buka Tutup Puncak untuk Hindari Kemacetan Parah, Ini Jadwalnya

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan resmi pada Minggu (1/5/2022)

Pihaknya menyebutkan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Nadia mengatakan, Kemenkes meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Nadia mengingatkan, orangtua perlu mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius ini dengan mengamati sejumlah gejala.

Sejumlah gejala yang timbul pada kasus hepatitis akut misterius pada anak yang tak diketahui penyebabnya ini yakni, gejala kuning, sakit perut, muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna kuning tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.

“Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved