Hari Raya Idulfitri
Tempat Wisata Kepulauan Seribu Bangkit setelah Terpuruk Akibat Pandemi Virus Corona
Tempat wisata Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata yang diburu masyarakat, terutama yang ingin suasana pantai.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kebebasan yang diterapkan pemerintah pada Idulfitri 2022 ini berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Tanpa perlu khawatir pada penyebaran virus Covid-19 semua serba diperbolehkan, seperti mudik hingga salat Idulfitri secara normal.
Dampak terbesar pada sektor ekonomi, kini selama libur Lebaran tempat wisata dipadati masyarakat.
Baca juga: Ani Kecewa Menunggu Satu Jam untuk Bisa Keliling Jakarta dengan Bus Wisata Transjakarta
Tadinya selama dua tahun terpuruk tak ada pengunjung, karena dilarang berwisata saat Idulfitri.
Seperti di tempat wisata Kepulauan Seribu, pada libur Idulfitri ini ramai dikunjungi wisatawan.
Kepala KSOP Muara Angke Dimyati mengatakan, arus mudik di Pelabuhan Muara Angke berbeda dengan wilayah lain pada umumnya, karena lebih condong kepada wisatawan.
“Jadi kalau di sini dikatakan arus mudik hanya dari Jakarta keluar kota, kalau di sini arus jalan-jalan,” ungkap Dimyati, Selasa (3/5/2022).
Menurut Dimyati, rata-rata keberangkatan para penumpang dari Pelabuhan Muara Angke bisa mencapai 1.000-3.000 orang per hari.

Namun, yang kembali hanya sebagian kecilnya saja.
“Baliknya itu hanya sekitar 300-400, artinya 20 pesen mereka yang balik. Selebihnya itu mereka nginap, kembalinya mereka berangsur,” tuturnya.
Kondisi tersebut tentu menguntungkan karena para wisatawan tidak secara bersamaan kembali, lantaran mereka terlebih dulu menginap selama beberapa hari ke depan.
Baca juga: Polres Karawang Atur Kemacetan di Tempat Wisata, PT Jasa Marga Perpanjang Contraflow di Tol Japek
“Itu menguntungkan bagi kami sehingga tidak ada penumpukan arus kembali mereka ke Kali Adem,” ungkap Dimyati.
Berdasarkan data yang ada, ribuan penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Muara Angke itu didominasi wisatawan lokal yang ingin berlibur di Kepulauan Seribu.
“Mayoritas wisatawan lokal, luar negeri hanya lima persen karena kecenderungan mereka berangkat bukan dari Kali Adem tapi Pantai Mutiara, tujuan sama ke Kepulauan Seribu,” ujarnya.