Mudik Lebaran
Dua Kali Lebaran Tak Mudik ke Cirebon, Maya Rindu Kuliner Empal Gentong
Semenjak pandemi Covid-19 merebak, sudah dua kali Lebaran tak mudik ke Cirebon.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ign Agung Nugroho
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR - Momen mudik Lebaran, selain menebus rindu ingin silaturahmi dan bertemu dengan keluarga, kuliner khas kampung halaman pun sangat dinantikan.
Seperti diungkapkan Maya, pemudik asal Slipi, Jakarta Barat yang memilih berangkat ke kampung halamannya di Cirebon saat H+2 Lebaran 2022.
Ia mengaku mudik ke kampung halamannya, selain ingin bertemu dan melepas rindu dengan ibunya, juga kangen akan masakan sang ibu, yakni empal gentong.
Baca juga: Arus Balik Lebaran Mulai Marak, Rest Area KM 164 Tol Cikopo-Palimanan Arah Jakarta Padat Sejak Siang
Baca juga: H+2 Lebaran, 68 ribu Pengunjung Tercatat Masuk Taman Impian Jaya Ancol
Baca juga: DAFTAR Gunung di Jawa Tengah yang Buka Usai Lebaran 2022, Pendaki Mulai Ramai di Stasiun Pasar Senen
"Kalau di sana (Cirebon), selain kangen ibu juga kangen sama masakan empal gentong," kata Maya ditemui Wartakotalive.com di Stasiun Gambir Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2022).
Semenjak pandemi Covid-19 merebak, sudah dua kali Lebaran tak mudik ke Cirebon.
Ia pun merasa senang, sekarang bisa mudik lebaran.
Baca juga: INI Jadwal One Way dan Ganjil Genap Arus Balik, Dari Jakarta Menuju Bandung Lewat Jalur Alternatif
Baca juga: Banyak Warga Pilih Mudik setelah Lebaran, KAI Catat Ratusan Ribu Tiket Mudik Ludes Terjual Sejak H=1
Baca juga: Anak-anak Belanjakan Duit THR ke Pasar Gembrong, Pedagang Panen Rezeki hingga Puluhan Juta
"Iya kalau kemarin-kemarin itu Lebaran di Jakarta sama keluarga suami saya, sekarang alhamdulillah baru bisa berangkat ke Cirebon," ucapnya.
Maya pun berharap ke depannya kondisi semakin membaik lagi, sehingga tak banyak aturan ataupun pembatasan khususnya pada saat Lebaran.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Stasiun Gambir masih terus dipadati pemudik yang akan mudik ke kampung halamannya.
Tepatnya, di pintu pemeriksaan loket pemudik tanpa duduk menunggu antrean kereta yang akan diberangkatkan.
Semua pemudik terlihat sangat antusias untuk bisa balik ke kampung halamannya. (m27)