Ada Waktu Dulang Elektabilitas, Pengamat Politik Sebut Erick Thohir Bisa Masuk Bursa Capres-Cawapres
Terus meningkatnya elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir menarik perhatian Pengamat Politik Universitas Brawijaya Andy Fefta Wijaya.
WARTAKOTALIVE.COM - Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Andy Fefta Wijaya soroti hasil Survei Indikator Politik Indonesia.
Dimana Survei Indikator Politik Indonesia pada 14 hingga 19 April 2022 lalu masih menempatkan tokoh-tokoh potensial.
Seperti Prabowo Subanto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menjadi kandidat capres dan cawapres 2024.
Namun, ada sosok menarik yang menjadi perhatian Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Andy Fefta Wijaya.
Baca juga: Pengunjung TM Ragunan Mulai Ramai, PMI Jaksel Gelar Layanan Kesehatan hingga Sediakan Ambulans
Baca juga: VIDEO DRONE : Salat Idul Fitri Perdana di Masjid At-Thohir
Baca juga: Pilpres 2024, Pengamat Politik Ini Soroti Elektabilitas Erick Thohir: Social Capital yang Tinggi
"Yang menarik dari hasil survei tersebut, tokoh muda potensial seperti Erick Thohir terus mendulang kenaikan elektabilitas yang cukup signifikan," ujar Andy di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Andy menyebut elektabilitas Erick terus mengalami pertumbuhan, dari satu persen pada Desember 2021 menjadi 2,4 persen pada saat ini.
Andy sebut posisi Erick sudah bisa menyamai kepopuleran Sandiaga Salahuddin Uno yang selama ini digadang-gadang menjadi tokoh muda potensial dari partai Gerindra.
"Dalam survei politik yang dibuat berbagai lembaga survei, tokoh-tokoh muda potensial seperti Erick Thohir selalu mendapatkan tempat tersendiri di masyarakat."
"Para tokoh muda memiliki potensi besar untuk masuk bursa capres dan cawapres akan berikan warna tersendiri di pemilu 2024 mendatang," ucap Andy.
Andy mengaku tidak kaget dengan kenaikan elektabilitas Erick Thohir yang ditopang oleh keberhasilannya pimpin Kementerian BUMN, dan melakukan pembenahan di perusahaan BUMN.
Menuruturnya, hal ini merupakan modal yang baik bagi Erick Thohir.
Bahkan, dikenarjanyayang profesional selama ini di Kementerian BUMN dan berbagai gebrakan pembenahan perusahaan BUMN, elektabilitas Erick otomatis akan terangkat.
"Saya percaya Erick Thohir mampu masuk ke bursa capres-cawapres. Kalau tidak di RI 1, ya RI 2. Untuk dapat memikat parpol, elektabilitas Erick harus terus naik."
"Sebab parpol juga memiliki kepentingan untuk memenangkan pemilu. Untuk itu parpol membutuhkan tokoh-tokoh potensial yang memiliki elektabilitas tinggi seperti Erick," ungkap Andy.
Andy meyakini tren elektabilitas Erick Thohir akan terus meningkat jika dapat mempertahankan kinerja sebagai Menteri BUMN.
Menurut Andy, Erick Thohir masih ada cukup waktu dalam meningkatkan elektabilitas menjelang pilpres 2024.
Termasuk juga masih ada waktu bagi Erick Thohir untuk dapat memikat parpol.
"Erick Thohir harus bisa menunjukan kinerja yang terbaik agar elektabilitas meningkat. Kinerja pembenahan di perusahaan BUMN yang berdampak luas kepada masyarakat, otomatis akan mendongkrak elektabilitas Erick Thohir," kata Andy.
(Wartakotalive.com/CC)