Hari Buruh

Marsinah, Jacob Nuwa Wea, Thamrin Mosii, dan Muchtar Pakpahan Dapat Gelar Pahlawan Buruh Nasional

Penyerahan penghargaan ini dilakukan Partai Buruh dengan mendatangkan para perwakilan keluarga dari keempat tokoh buruh yang sudah meninggal tersebut.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Partai Buruh menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional bertajuk Buruh Award untuk para tokoh buruh, dalam rangkaian Hari Buruh Internasional alias May Day. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Buruh menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional bertajuk Buruh Award untuk para tokoh buruh, dalam rangkaian Hari Buruh Internasional alias May Day.

Dalam kategori Pahlawan Buruh Nasional ini, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, setidaknya ada empat tokoh buruh nasional yang dinilai memiliki peran besar dalam pergerakan buruh.

Mereka adalah Marsinah, mantan Menteri Ketenagakerjaan Jacob Nuwa Wea, Thamrin Mosii, dan Muchtar Pakpahan.

Baca juga: 30 Ribu Kendaraan Pemudik Diprediksi Bakal Berangkat Saat Malam Takbiran Atau Usai Salat Idulfitri

Penyerahan penghargaan itu dilakukan di Gedung Perfilman Usmar Ismail, selepas para buruh menggelar aksi di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Senin siang.

"Jadi ada empat tokoh buruh yang dianugerahi pahlawan buruh nasional," kata Iqbal saat ditemui awak media di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Minggu (1/5/2022).

Penyerahan penghargaan ini dilakukan Partai Buruh dengan mendatangkan para perwakilan keluarga dari keempat tokoh buruh yang sudah meninggal tersebut.

Baca juga: Pesan Kakorlantas Polri kepada Pemudik: Setelah Minta Maaf Jangan Buat Salah Lagi, Cepat Pulang

Marsinah diwakilkan oleh kakaknya, Marsini. Mukhtar Pakpahan diwakili oleh istrinya.

Jacob Nuwa Wea diwakili oleh anaknya, dan Thamrin Mosii diwakili oleh pihak keluarga.

Khusus untuk Marsinah, dalam kesempatan ini Iqbal menyatakan pihaknya akan membentuk panitia agar pemerintah memberikan penghargaan pahlawan nasional.

Baca juga: Kapolda Sulteng: Operasi Madago Raya akan Berakhir Bila Dua DPO MIT Poso Menyerahkan Diri

"Khusus untuk Marsinah, Partai Buruh akan membentuk panitia khusus yang bertugas mengusulkan (kepada pemerintah agar) Marsinah (menerima gelar) sebagai pahlawan nasional," terang Iqbal.

Hal itu didasari karena menurut Iqbal, hingga hari ini tokoh yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional belum ada yang berasal dari kaum buruh.

Padahal menurut dia, buruh memberikan andil penting dalam kemaslahatan rakyat dan sejarah Bangsa Indonesia.

Baca juga: Jokowi: Saya Sekeluarga Mengucapkan Selamat Idulfitri 1443 Hijriah, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Oleh karena itu, dia menyatakan tekad untuk memperjuangkan hal tersebut, agar Marsinah mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional.

"Partai Buruh akan berjuang sekuat-kuatnya, sehormat-hormatnya memastikan Marsinah sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia," ucap Said.

Marsinah merupakan tokoh buruh perempuan asal Nganjuk, yang semasa hidupnya memperjuangkan kemakmuran buruh.

Baca juga: 279 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Saat Arus Mudik Lebaran 2022, 39 Orang Meninggal

Namun, atas keberaniannya menyuarakan kesejahteraan buruh, khususnya buruh perempuan, Marsinah bernasib tragis.

Marsinah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan badan penuh luka, dan dinyatakan diperkosa oleh sekelompok orang, setelah sebelumnya dikabarkan menghilang selama tiga hari. (Rizki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved