Mudik Lebaran

Yajid tak Kenal Capek saat Jadi Porter, Bersyukur Mudik Lebaran Diperbolehkan Pemerintah

Mudik Lebaran disambut eforia oleh umat muslim Indonesia, sebab semua sektor ekonomi langsung bergerak. Ini membawa berkah bagi banyak orang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Desy Selviany
Yajid, seorang porter di Stasiun Pasar Senen kembali bisa bekerja normal saat mudik Lebaran diperbolehkan pemerintah, Sabtu (30/4/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setiap merasa lelah mengangkut 20 kilogram (kg) barang bawaan penumpang, Yajid (54) hanya mengingat massa kelam pandemi Covid-19.

Saat mengingatnya, Yajid kembali girang dan bersemangat bisa mengangkut kembali belasan barang penumpang saat mudik lebaran.

Baca juga: AS Belum Terbujuk Hadir di G20 Bali Karena Ada Putin, Meski Jokowi Undang Zelensky Hadir

Sudah empat tahun Yajid menjadi porter di Stasiun Pasar Senen.

Baru dua tahun menggeluti profesi tersebut, ia harus menerima kenyataan pahit bahwa mudik dilarang karena ledakan kasus Covid-19.

Selama dua tahun itu, Yajid memutuskan pulang kampung.

Ia menjadi kuli bangunan dan kerap menganggur apabila tidak mendapat orderan bangunan.

Nasibnya juga tidak pernah menentu selama menjadi kuli bangunan.

Baca juga: JADWAL Imsakiyah Kabupaten/Kota Bogor Hari Ini, Minggu 1 Mei 2022

Namun, kini Yajid bisa bernafas lega kembali.

Pemerintah kembali membuka kesempatan mudik lebaran di tahun 2022.

"Selama dua tahun saya pulang kampung. Habis di Jakarta kerjaannya tidak pasti," ungkap Yajid ditemui di Stasiun Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/4/2022).

Selama massa mudik lebaran, Yajid bisa mengangkut 10 hingga 15 barang.

Baca juga: 6 KONGLOMERAT Rusia Bunuh Diri dalam 3 Bulan Terakhir, Adakah Campur Tangan Presiden Vladimir Putin?

Harga jasa angkut beragam dari Rp 30.000 hingga Rp 50.000.

"Kalau barangnya berat banget seperti koper Rp 50.000 sampai ke dalam kereta. Tapi kalau seperti tas jinjing saja itu bisa ditawar," tutur Yajid.

Menurut Yajid, penghasilan mudik lebaran bisa naik lebih dari 100 persen penghasilan hari biasa.

Saat hari biasa, Yajid hanya bisa kantongi uang Rp 200.000 per hari.

Namun, saat libur lebaran ia bisa kantongi hingga Rp 500.000.

"Semoga tidak ada pandemi-pandemi lagi agar hidup kembali normal," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved