Hari Buruh

Unjuk Rasa di Depan Gedung KPU, Presiden Partai Buruh Minta Jadwal Pemilu 2024 Jangan Digeser

Dalam tuntutannya, massa aksi dari KSPI dan Partai Buruh menuntut agar waktu pelaksanaan Pemilu 2024 tak digeser.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews/Fandi Permana
Massa buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPU, dalam peringatan Hari Buruh, Minggu (1/5/2022). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Puluhan buruh memperingati Hari Buruh alias May day, dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (1/5/2022).

Dalam tuntutannya, massa aksi dari KSPI dan Partai Buruh menuntut agar waktu pelaksanaan Pemilu 2024 tak digeser.

Buruh juga ingin memastikan jadwal pemilu tak molor seperti isu yang santer terdengar akhir-akhir ini.

Baca juga: LIVE STREAMING Pengamatan Hilal 1 Syawal 1443 Hijriah, Secara Hisab Terlihat Sampai Lima Derajat

"Kita ingin memastikan, meminta KPU jangan menggeser pelaksanaan pemilu."

"Harus sesuai jadwal yakni 2024," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (1/5/2022).

Said mengatakan, aksi yang dilakukan bersama sejumlah aliansi buruh ini merupakan bentuk dukungan kepada KPU.

Baca juga: DAFTAR Lengkap Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2022, Embarkasi Makassar Paling Mahal

Buruh mendorong KPU agar bisa mempersiapkan pelaksanaan pemilu dengan baik.

Menurut Said, KPU harus berani dalam menjalankan tugasnya sebagai komisioner yang berwenang menyelenggarakan pemilu.

KPU harus bebas dalam tekanan saat mengambil keputusan untuk melaksanakan pemilu yang jujur dan adil untuk melawan politik uang.

Baca juga: Puan Ungkap Kisah Istilah Halalbihalal Saat Lebaran, Berawal dari Elite Politik Saling Bertengkar

"KPU harus berani mengambil keputusan soal Pemilu 2024. Selain itu, berani mendiskualifikasi parpol dan tidak menggeser jadwal pelaksanaan pemilu," ucapnya.

Dalam aksi May Day tahun ini, massa buruh juga menyuarakan berbagai tuntutan, di antaranya, penolakan terhadap UU 11/2020 tentang Cipta Kerja, revisi UU 12/2012 tentang Pembentukan Peraturan dan Perundang-undangan (PPP), dan permasalahan bahan pokok.

"Tuntutan kami tetap sama. Kami minta DPR segera melakukan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga," ucapnya.

Baca juga: Sebut Penutup Kepala Ala Manusia Gurun, Rektor ITK Didesak Minta Maaf

Rencananya, usai menggelar aksi di depan Gedung KPU, Partai Buruh dan sejumlah konfederasi serikat buruh akan menggelar May Day Fiesta.

May Day Fiesta akan bertempat di Gedung Film Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan.

Melalui event itu, massa buruh akan memberikan penganugerahan pahlawan buruh nasional untuk Marsinah yang akan diserahkan ke Marsini, kakak kandung Marsinah. (Fandi Permana)

Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved