Mudik Lebaran

Meski Repot Eka Tetap Tegar Menbawa Dua Bocah Antre Naik Kapal Laut di Pelabuhan Merak untuk Mudik

Mudik Lebaran memang butuh pengorbanan, karena harus bejuang melawan macet dan umpel-umpelan ketka antre tiket masuk.

Warta Kota/ Yolanda Putri Dewanti
Pemudik kendaraan roda dua mendominasi pemudik di Pelabuhan Merak Banten, Sabtu (30/4/2022) dini hari. Tentu butuh perjuangan berat untuk mudik Lebaran ke wilayah Sumatera. 

WARTAKOTALIVE.COM, MERAK - Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa tahun 2022 ini mudik sudah diperbolehkan.

Sebelumnya, pada 2020 dan 2021 mudik Lebaran dilarang karena kala itu pandemi virus corona sedang parah.

Maka, ketika kini diperbolehkan mudik Lebaran masyarakat pun antusias untuk pulang ke kampung halamannya.

Baca juga: Alvi Tabah tak Bisa Kumpul Keluarga saat Lebaran Karena Harus Lembur Kerja

Salah satunya, Eka perempuan asal Depok ini memboyong kedua anaknya yang masih kecil menggunakan kapal laut ke kampung halamannya di Lampung Tengah.

Ditemui Wartakotalive.com, Eka nampak sedang membalurkan minyak kayu putih ke tubuh anaknya yang masih satu tahun lantaran buah hatinya takut masuk angin.

Menurut Eka, membawa anaknya yang masih kecil cukup merepotkan.

Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk merayakan Lebaran di kampung halamannya.

Baca juga: Tak Lama Lagi Kota Tomohon Manado Miliki Tempat Wisata Menyerupai Taman Impian Jaya Ancol

"Iya ini saya mau ke Lampung Tengah, sama kedua anak saya saja,” ucapnya saat ditemui di Pelabuhan Merak Banten, Minggu (1/5/2022).

“Itu kakaknya sedang mengantre membeli tiket, karena kan sudah tujuh tahunan, jadi untuk mengantre tiket sudah bisa. Soalnya ini saya lagi urusin adeknya dulu," imbuh Eka.

Dua tahun tak mudik, Eka merasa sangat rindu terhadap orang tuanya di kampung.

Maka dari itu, ia rela melakukan perjalanan panjang bersama kedua putrinya agar bisa melepas rindu di kota perairan ini.

Baca juga: Pemudik yang Singgah di Rest Area Tol Trans Jawa, Istirahat Sambil Menikmati Sejarah Zaman Belanda

"Pasti kangen sekali, kayak ini anak saya mau banget ketemu sama neneknya ya," tambahnya.

Selain itu, hal yang paling dirindukan yakni makanan khas Lampung tengah yang menggunakan bahan dasar ikan.

Menurutnya, cita rasa kayak akan rempah-rempah dan segarnya ikan menjadi kuliner yang sangat dinantikan.

"Iya makanan khas di sana (Lampung Tengah) kayak akan rempah-rempah misalnya Peros Masin dan lain-lain," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved