Mudik Lebaran
Selama Mudik Lebaran, Remaja13 tahun ini Lebih Suka Bantu Jualan Pecel Ayam 24 Jam
Remaja 13 tahun memilih berjualan pecel ayam di Simpang Jomin demi membantuk sang kakak. Orangtua tak sanggup biayai sekolah
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
Usianya Masih 13 Tahun, Tapi Lana Sudah Ikut Berjualan Pecel Lele dan Ayam 24 Jam Selama Arus Mudik Lebaran
WARTAKOTALIVE.COM, CIKAMPEK - Sejumlah pedagang kaki lima di Jalan Arteri Pantura memilih berjualan selama 24 jam demi mamanfaatkan momen mudik lebaran 2022.
Satu tempat yang berhasil ditemui berada di dekat Simpang Jomin, Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (28/4/2022).
Sejak dua hari warung makan pecel lele dan ayam buka selama 24 jam dan pelayannya bergantian tidur.
Lana mengenakan jaket merah tubuhnya kurus dan tingginya hanya sekira 130 Cm belum tidur sejak semalam.
Usianya baru menginjak 13 tahun, tapi jiwa untuk mengais rezeki sangat tinggi karena ia membantu kakak kandungnya berjualan di sana.
Lana anak putus sekolah, asli Brebes, Jawa Tengah dan sejak lulus SD satu tahun lalu sudah ikut berjualan.
Baca juga: Sedang Santap Sahur, 6 Kios dan 2 Rumah di Tanjung Barat Hangus Terbakar
Otangtuanya tak memiliki biaya untuk Lana bersekolah sehingga ia memilih tak meneruskan pendidik ke jenjang SMP.
"Jadi saya ingin merasakan bagaimana susahnya cari uang, orangtua tak memiliki biaya untuk saya sekolah," kata Lana kepada Warta Kota Kamis (28/4/2022).
Pria kelahiran Brebes ini harus melawan dinginnya angin malam demi mencari pembeli.
Ia tidur hanya beralaskan bangku tempat para pembeli makan ketika siang nanti bergantian istirahat dengan kakaknya.
Jiwa pedagangnya diakui Lana turunan dari ayahnya yang sejak tahun 1990an sudah berjualan nasi goreng.
Baca juga: Anies Siapkan 40 Kios dan Modal bagi Pedagang Mainan di Pasar Gembrong yang Jadi Korban Kebakaran
Menurut ceritanya, sang Ayah berjualan nasi goreng ketika harganya masih Rp 500 perak.
"Bapak saya sudah enggak jualan lagi, tapi memang dia ceritanya gitu," tegasnya.
Remaja ini menambahkan, jika malam hari di sepanjang jalan tempatnya jualan sangat ramai dari lalu lalang kendaraan.
Terkadang satu meja panjang ini penuh dengan pembeli yang makan ditempat atau pun dibungkus.
Bahlan demi meraup keuntungan besar, warung pecel lele dan ayamnya memiliki tiga cabang yang jarak masing-masing sekira satu kilometer.
"Kalau pas sahur tuh ramai yang makan, di sini kan arah Purwakarta, terus bisa ke pantura juga yang mau ke jawa jadi ramai," tegasnya.(m26)