Pendidikan
UKI Lantik Empat Wakil Rektor Periode 2022-2026, Tiga Orang Perempuan
Universitas Kristen Indonesia melantik empat wakil rektor untuk periode 2022-2026.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Kristen Indonesia melantik empat wakil rektor untuk periode 2022-2026.
Pelantikan wakil rektor ini dilakukan di Auditorium Graha Wiliam Soeryadjaya UKI, Cawang, Jakarta, Selasa (26/4/2022).
Jajaran Wakil Rektor UKI terpilih terdiri dari Dr. Hulman Panjaitan, S.H., M.H sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik.
Lalu ada Dr. Juaniva Sidharta, S.E., M.Si sebagai Wakil Rektor bidang Keuangan, Pemasaran, dan Administrasi Umum.
Berikutnya Dr.rer.pol. Ied Veda Rimrosa Sitepu, S.S., M.A sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hukum.
Terakhir, Dr. Lisa Gracia Kailola, S.Sos., M.Pd. sebagai Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama.
Rektor UKI, Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, mengatakan empat wakil rektor terpilih sudah melalui tahap seleksi yang ketat.
"Kita seleksi dengan melihat track record mereka," kata Dhaniswara usai acara Pelantikan Wakil Rektor UKI Masa Bakti 2022-2026 di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2022).
Dia menjelaskan seleksi wakil rektor ini melibatkan pakar dari perguruan tinggi lain dan juga mantan Kepala LLDIKTI Wilayah III.
"Mereka membantu melakukan fit and proper test. Hasilnya disampaikan ke rektor," ujarnya.
Rektor lalu meneruskan hasil seleksi ke yayasan dengan formasi 2 orang untuk 1 jabatan. Yayasan yang menentukan posisi akhir dengan melihat track record.
"Dari 4 orang wakil rektor yang dilantik ini, 1 orang pernah jadi wakil rektor dan 3 lainnya pernah jadi dekan. Bahkan 1 orang pernah jadi Kepala Kantor Urusan Internasional UKI," jelas Dhaniswara.
Lebih istimewa lagi, 3 dari 4 wakil rektor terpilih adalah perempuan. Ini membuktikan emansipasi wanita berjalan baik di UKI.
"Ini bentuk emansipasi tanpa memberi prioritas kepada perempuan. Pemilihan ini murni berdasarkan hasil seleksi sesuai kemampuan dan track record," ungkap Dhaniswara.
Dia berharap para wakil rektor ini bisa menjadi satu tim yang kuat bersama rektor.
"Kita akan membentuk super team, bukan Superman; termasuk ke bawah hingga dekan-dekan di fakultas. Semua menjadi satu tim. Kita fokus menjadikan UKI yang lebih baik ke depan," imbuhnya.
UKI Unggul
Dhaniswara menegaskan bahwa UKI mempunyai visi baru untuk menjadi perguruan tinggi yang bermutu, mandiri dan inovatif.
"Saat ini Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga kita harus memfasilitasi mahasiswa untuk bisa menentukan pilihan," tuturnya.
Dengan sistem MBKM ini, maka dari 8 semester, 5 semester kuliah di prodi (program studi) pilihan, 1 semester di luar prodi, 2 semester bebas untuk magang atau bekerja atau ikut penelitian sesuai passion mahasiswa.
"Kami berkolaborasi dan bekerja sama dengan banyak institusi, dunia usaha dunia industri serta perguruan tinggi di dalam dan luar negeri,” ucap Dhaniswara.
UKI telah menetapkan target sebagai universitas yang unggul. Dengan usia yang matang sejak lahir tahun 1953, UKI tidak menetapkan target yang biasa, tetapi target luar biasa.
“Target UKI Unggul telah kita canangkan bersama. Pencapaiannya bukanlah hal yang mudah, namun hal itu juga bukanlah yang mustahil," tegas Dhaniswara.
Di tengah persaingan di antara ribuan institusi pendidikan tinggi di Indonesia, lanjut dia, UKI ditantang untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang menjadi tujuan pendidikan bagi lulusan SMA dan menjadi rujukan bagi institusi pendidikan tinggi lain di Indonesia maupun manca negara.
"Tagline kita selama 4 tahun ini adalah UKI Unggul. Tetapi setiap tahun kita punya tema khusus. Tahun 2022 ini, misalnya, tahun kolaborasi, tahun 2023 tahun inovasi," tambahnya.
Dhaniswara menambahkan bahwa dengan didukung para wakil rektor, seluruh jajaran pimpinan universitas dan fakultas/program, UKI akan menjadi kampus yang unggul dan menjadi kebanggaan semua semua.
“Kompetisi yang semakin ketat hanya akan dapat dihadapi dengan kompetensi yang utuh, yang akan membuat kita tidak hanya siap menghadapi tantangan namun juga mengantisipasi atau memprediksi perubahan-perubahan yang akan terjadi," tuturnya.
Untuk mencapai visi sebagai universitas unggul, UKI terus meningkatkan fasilitas.
Saat ini tiga laboratorium UKI memiliki sertifikat ISO 9001:2015 dalam layanan pendidikan, yaitu Ruang Peradilan Semu (FH UKI), laboratorium Bahasa (FSB UKI), dan studi mini (Fisipol UKI).
Empat Prodi di UKI juga memiliki akreditasi internasional, yaitu Prodi Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UKI, Prodi Hukum FH UKI, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FSB UKI dan Prodi Sastra Inggris FSB UKI.
Prosesi Pelantikan
Ibadah mengawali kegiatan yang dipimpin oleh Pendeta Drs. Rudy Imanuel Ririhena, M.Si, selaku Ketua Umum Gereja Protestan di Indonesia.
Pendeta Rudi berpesan bahwa jabatan adalah anugerah dari Tuhan, bukan karena kepintaran kita.
“Maka segenap hati lakukanlah pelayanan dengan bersih hati. Takut akan Tuhan itu kuncinya. Perbuat dengan segenap hatimu,” ujarnya.
Rangkaian prosesi pelantikan dimulai dengan pembacaan SK Pengurus YUKI tentang Pengangkatan Wakil Rektor UKI Masa Bakti 2022-2026.
Setelah itu dilanjutkan dengan pengucapan janji jabatan, penandatanganan naskah janji jabatan, dan penandatanganan naskah serah terima jabatan dari Wakil Rektor Purna Bakti kepada Wakil Rektor Masa Bakti 2022-2026.
Ketua Pengurus Yayasan UKI, Ir. Jesua Un, menjelaskan bahwa tantangan perguruan tinggi masa kini sangat tinggi, dengan adanya pandemik global Covid-19, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Revolusi Industri 4.0 dan Internasionalisasi Perguruan Tinggi.
“Tantangan ini memaksa perguruan tinggi untuk beradaptasi dengan cepat, terjadinya pergeseran paradigma (paradigm shifting) dalam proses pembelajaran, penelitian, perubahan dalam proses belajar dan budaya kerja,” ujar Ir. Jesua Un.
Tantangan ini bisa melahirkan upaya dan terobosan yang kuat agar perguruan tinggi bisa tetap bertahan (survive), melahirkan inovasi baru dalam pembelajaran dan penelitian dan menciptakan daya saing (competitiveness).
"Kami sadar bahwa untuk menerobos tantangan yang berat ini dibutuhkan kepemimpinan yang kuat. Tim Kerja yang tangguh untuk bisa menggerakkan roda institusi yang akan bergerak dengan cepat dalam menerobos tantangan global," bebernya.
Dia menambahkan tekad professional yang membaja dalam melakukan terobosan out of the box menjadikan institusi hebat dan tentunya bisa unggul.
"Kepemimpinan yang kuat ini akan melahirkan tim kerja yang kuat dalam menggerakkan roda institusi yang akan berdampak terhadap kemajuan institusi dengan hasil luar biasa,” pungkas Jesua Un.
Acara pelantikan yang mengusung tema ‘Berkolaborasi untuk UKI Unggul’ ini dilaksanakan secara hybrid dan dapat disaksikan oleh seluruh sivitas akademika UKI lewat siaran langsung kanal Youtube Official UKI Jakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Universitas-Kristen-Indonesia-resmi-melantik-empat-Wakil-Rektor-1.jpg)