HIV AIDS
Kisah Donni Berikan Konseling ke Bocah 5 Tahun yang Terinfeksi HIV, Miris
Apalagi sang ibu kurang menyadari pentingnya mengecek kesehatannya sendiri sebelum memiliki anak.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seorang pejuang sekaligus aktivis Human Immunodeficiency Virus (HIV), Donni Darmawan (27) berbagi kisah saat melakukan konseling kepada anak penderita HIV berusia 5 tahun.
Ia mengaku perasaannya campur aduk kala itu.
Apalagi sang ibu kurang menyadari pentingnya mengecek kesehatannya sendiri sebelum memiliki anak.
Sang bocah kata Donni, terinfeksi HIV dari ibunya.
"Saya pernah melakukan konseling ke anak kecil, usianya kira-kira 5 tahun. Waktu itu Bulan Desember 2020. Yang pasti saat itu saya langsung iba, karena anak yang tidak tahu apa-apa malah tertular HIV dari ibu yang kurang mawas diri," ujar Donni saat membagikan pengalamannya kepada Wartakotalive.com, Sabtu (23/4/2022).
Donni mengaku sedikit kesal saat itu.
Sebab ibu dari anak tersebut kurang menyadari pentingnya cek kesehatan sebelum memiliki anak.
Baca juga: HIV/AIDS Belum Ada Obatnya, Penderitanya Wajib Minum Obat Ini Seumur Hidup
Namun Donni hanya bisa menyimpan rasa kesalnya di depan sang ibu dan anak.
"Ya, saya harus tetap profesional saat memberikan konseling berupa motivasi. Karena si anak tidak mau mengonsumsi obat Anti Retroviral (ARV) lagi," ujar Donni sedih saat ditemui di Cijantung, Jakarta Timur.
ARV adalah obat yang biasa dikonsumsi seseorang yang terinfeksi HIV.
Obat ARV sifatnya tidak membunuh virus.
Tetapi hanya menekan jumlah virus supaya tidak berkembang biak lebih banyak.
Sampai saat ini HIV/AIDS belum ada obatnya.
Baca juga: Pahami Prinsip Penularan HIV agar Tak Ada Lagi Diskriminasi
"Setelah saya memberikan motivasi ke anak, saya langsung mengingatkan ibunya supaya lain kali lebih sadar akan pentingnya cek kesehatan. Supaya anak tidak menjadi korban," ujar pria yang terinfeksi HIV sejak Desember 2015.
Mengerikan, Pemkab Karawang Tes 46.972 Orang yang Memiliki Resiko Tinggi Tertular HIV/AIDS |
![]() |
---|
Penderita HIV Ini Sempat 6 Bulan di Rumah Sakit dan Didiskriminasi Keluarga, Saat Ini Bugar |
![]() |
---|
HIV/AIDS Belum Ada Obatnya, Penderitanya Wajib Minum Obat Ini Seumur Hidup |
![]() |
---|
Pahami Prinsip Penularan HIV agar Tak Ada Lagi Diskriminasi |
![]() |
---|
Jaringan Indonesia Positif Ajak Masyarakat Terbuka tentang HIV AIDS dan Nol Diskriminasi |
![]() |
---|