Viral Media Sosial

VIRAL Momen KH Syukron Makmun Tampar Banser: Kiainya Nggak Dijaga, Gerejanya yang Dijaga

KH Syukron Makmun mengingatkan agar Banser menjalankan fungsi utamanya yakni menjaga para ulama, bukan sibuk menjaga tempat ibadah agama lain.

Editor: Feryanto Hadi
Twitter
KH Syukron Makmun memberikan tamparan sayangnya kepada Banser seraya mengingatkan agar banser menjalankan tugas utamanya yakni menjaga ulama 

WARTAKOTALIVE.COM-- Di media sosial kini viral potongan video yang memperlihatkan momentum saat KH Syukron Makmun memberikan nasehat kepada anggota Banser.

KH Syukron Makmun merupakan ulama besar Nahdlatul Ulama pemimpin Pondok Pesantren Daarul Rahman, di Jagakarsa, Jakarta Selatan

KH Syukron Makmun mengingatkan agar Banser menjalankan fungsi utamanya yakni menjaga para ulama, bukan sibuk menjaga tempat ibadah agama lain.

Video tersebut pun banyak dibagikan warganet dan menuai beragam komentar.

Baca juga: Komandan Banser Marah Besar Lihat Ade Armando Dianiaya dan Ditelanjangi: Ini Tindakan Brutal Sekali

Baca juga: Banser Cs Larang Ustaz Firanda Berceramah Penuhi Undangan Pemkab Wajo, Ancam Akan Bertindak Tegas

Video viral itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @id_ayahnyafaris, Sabtu (23/4).

"Kyai-nya gak dijaga, gerejanya yang dijaga! Plok!!," cuit id_ayahnyafaris pada caption video unggahannya dikutip, Minggu (24/4).

Dalam video unggahan itu memperlihatkan seorang kiai tengah keluar dari rumahnya.

Tampak sang kiai itu didampangi oleh beberapa ustaz dan santrinya.

Baca juga: VIRAL Saifudin Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Tak Perlu Takut dengan Kadrun karena Ada Banser

Saat keluar di depan rumahnya, terlihat seorang pria berseragam banser menghampiri kiai dan bermaksud mencium tangan kiai tersebut. 

Kiai Syukron pun berhenti kemudian memberikan wejangan kepada anggota Banser yang bersimpuh di depannya.

Ia mengingatkan, agar Banser sedianya menjalankan tugasnya menjaga ulama.

"Mestinya kamu Banser jaga di rumah saya," ujar kiai.

"Siap kiai," jawab anggota Banser.

"Tapi Banser akhirnya kiai gak dijaga, gereja yang dijaga," jawab kiai sambil menampar pelan pipi kiri anggota Banser.

Sontak disambut tawa oleh para santri dan ustaz sambil ada yang melantunkan selawat.

Dalam unggahan video itu belum diketahui waktu, dan lokasi penamparan anggota Banser tersebut.

Sementara itu, video itu menuai respon luas dari warganet.

Baca juga: Sering Dikira Polantas, Berikut Tugas dan Kelebihan Balantas Satuan Khusus dari Banser

Banser berdatangan ke Jakarta dan melakukan apel serta atraksi kebal.
Banser berdatangan ke Jakarta dan melakukan apel serta atraksi kebal. (Warta Kota/Adhy Kelana)

Sebagian berharap momentum itu menjadi nasehat berharga untuk Banser yang sejak beberapa waktu lalu justru viral dengan dengan kontroversinya, semisal soal joget di acara dangdutan maupun kegiatannya di gereja.

"Tolong sampaikan jg ke bosnya Ansor/Banser dong yai. Pengajian dibubarin, ustadz penceramah dicekal, eeh malah sholawatan di dlm gereja. Katanya #NKRIhargamati tp gak pernah tuh numpas teroris di Papua. Kocak," tulis @oy_palalloi

Adapula yang menganggap bahwa saran dari kiai tersebut benar bahwa cukup aparat polisi yang menjaga apabila ada kegiatan di gereja.

Baca juga: Densus 99 Banser Trending, Apa Saja Kelebihan Pasukan Khusus untuk Tangani Terorisme Ini?

"Pak kyai benar Banser mmang hrs jg kyai,umat Kristen merasa tdk nyaman bribadat di jaga polisi dan banser,umat Kristen ingin bebas beribadat tnpa pnjagaan jd klau bisa pak kyai bntu brikan solusi brantas terorisme bila teroris tdk ada lg otomatis polisi dn banser tdk lg jg gereja," tulis @wellymerukh

Adapula yang menganggap aksi Banser menjaga gereja adalah hal wajar.

"Aduh mas gak bisa bedain kewajiban sama "Bantu" ya. Lagian jagain kyai itu tugas utama banser jaga gereja cuma mambantu dan untuk hari" besar saja krn dikhawatirkan akan ada ancaman seperti yg dialami alm Riyanto," tulis @hida_sy
·

Satuan khusus di Banser

Seperti diketahui, Bansermerupakan bagian dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, badan otonom kepemudaan milik NU.

Banser memiliki sejumlah satuan khusus 

Di antaranya Balantas, Densus 99 Asmaul Husna, Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Relawan Kebakaran (Balakar), Banser Kesehatan (Banser Husada), Banser Maritim (Baritim), dan Banser Protokoler.

Disadur dari situs ansorpringsewu.or.id, berikut fungsi dan tugas satuan khusus di Banser.

1. Detasemen Khusus 99 Asmaul Husana (Densus 99)

Detasemen Khusus 99 Asmaul Husna atau Densus 99 bertugas mengamankan program-program keagamaan dan program-program sosial kemasyarakatan sebagai partisipasi GP Ansor kepada negara dalam menghadapi tantangan global dan upaya memerangi radikalisme agama dalam berbagai bentuk.

Disebutkan, satuan ini bertugas mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan informasi kepada pimpinan dan berfungsi untuk melakukan pencegahan dan penangkalan terhadap berbagai upaya yang mengarah pada kekerasan atas nama agama, menjaga, memelihara, dan menjamin keamanan dan kenyamanan setiap warga negara dalam menjalankan agama dan kepercayaannya terutama adalah rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga.

Saat ini, Densus 99 dikomandoi Noeruzzaman.

Densus 99 sebenarnya sudah eksis dari sejak yang tahun 2011 yang pada awal dibentuknya adalah untuk menangani teroris seperti Densus 88 yang dimiliki Polisi.

2. Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana)

Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana merupakan satuan khusus Banser yang mengemban amanah melaksanakan program-program sosial kemasyarakatan GP Ansor serta memiliki kualifikasi khusus di bidang penanggulangan bencana. Fungsi dan tanggung jawabnya adalah pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.

3. Satuan Khusus Barisan Ansor Serbaguna Penanggulangan Kebakaran (Balakar)

Satuan ini berfungsi dalam penanggulangan bahaya kebakaran, tanggap darurat dan rehabilitasi.

4. Satuan Khusus Banser Lalu Lintas (Balantas)

Satuan ini berfungsi dalam penanganan peristiwa lalu lintas dan transportasi jalan, serta pengurangan risiko kecelakaan, guna terwujudnya kelancaran dan ketertiban berlalu lintas.

5. Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada)

Basada adalah satuan khusus Banser yang mengemban tugas bantuan kemanusiaan di bidang kedokteran, kesehatan, dan norma hidup sehat bagi masyarakat khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan masyarakat.

6. Barisan Ansor Serbaguna Protokoler (Banser Protokoler)

Satuan ini berfungsi mengatur, menata, dan mengelola acara kenegaraan, organisasi atau acara resmi sesuai dengan perencanaan kegiatan. Dengan tugas merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan keprotokolan di GP Ansor dan Banser.

7. Barisan Ansor Serbaguna Maritim (Baritim)

Baritim adalah satuan khusus yang mengemban fungsi dan tugas pengamanan, pemeliharaan, pelestarian, dan konservasi wilayah Maritim NKRI.

Selain satuan khusus tersebut, Banser memiliki Corp Provost Banser (CPB).

Korps pasukan ini lebih berurusan dengan internal organisasi.

Mereka berfungsi menegakkan marwah, etika dan disiplin organisasi di internal kesatuan Banser.

Sebenarnya, Banser masih memiliki dua satuan khusus lagi. Yakni, Satuan Khusus Banser Anti-Narkoba (Baanar) dan Banser Kepanduan.

Tetapi, dalam Konbes Ansor, disepakati dua satuan itu masuk di lembaga GP Ansor bersama dengan Rijalul Ansor.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved