Berita Nasional
Wirausaha Go-Digital, Menkominfo Buka Program DEA-DTS 2022: Peserta Perempuan Mencapai 63 Persen
Kemenkominfo membuka stimulan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022.
WARTAKOTALIVE.COM - Pemerintah membuka sebuah peluang bagi perempuan untuk memanfaatkan teknologi digital.
Tujuan pemerintah sendiri yakni agar lebih banyak wirausaha yang Go-digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka stimulan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022.
Menkominfo Johnny G Plate menyatakan, program yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo itu didominasi peserta perempuan.
Baca juga: Hari Kartini, Menkominfo Sebut Perempuan Jadi Pilar Utama UMKM
Baca juga: Link Twibbon Tema Hari Kartini, Cocok Dijadikan Status dan Disebarkan ke Media Sosial WA, FB, dan IG
Baca juga: Ini 50 Ucapan Hari Kartini Buat Orang Sekitarmu Lengkap dengan Gambar, Cocok Jadi Status WA, FB, IG
"Sejak awal tahun ini, Digital Entrepreneurship Academy jadi sasaran pelatihan bagi 15.134 wirausaha Indonesia dengan persentase peserta perempuan mencapai 63 persen," ujarnya di Webinar Kartini Day Women in Digital Entrepreneurship #Recover Together with DEA, secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (21/04/2022).
Menurutnya, pemerintah sadari potensi dan peran penting perempuan bagi pembangunan bangsa dan negara dimanifestasikan melalui berbagai kebijakan dan program.
Sehingga melalui pelatihan DEA dalam program DTS 2022, Kementerian Kominfo melatih para wirausaha Indonesia untuk go digital.
"Tema-tema pelatihan yang diberikan tidak hanya terkait dasar-dasar kewirausahaan digital, namun juga wawasan untuk dapat bersaing di pasar nasional dan scale up di pasar internasional hingga literasi keuangan dan keamanan siber," jelasnya.
Kemenkominfo bekerja sama dengan mitra-mitra strategis dari kalangan technology company termasuk Google, Ant Group, Meta serta perusahaan rintisan Indonesia.
"Seperti Go-Jek yang saat ini telah bergabung Go-Jek dan Tokopedia menjadi GoTo dan tercatat di bursa saham Indonesia sebagai perusahaan rintisan dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar, serta Bukalapak dan juga berbagai instansi dan institusi-institusi akademik," jelasnya.
Johnny berharap melalui pelatihan DEA-DTS peserta dapat membangun perspektif kewirausahaan digital yang komprehensif dan holistik.
"Melalui program ini kami mengharapkan terbentuknya gelombang digitalisasi UMKM Indonesia yang dapat menggerakkan ekonomi digital di dalam negeri," ungkapnya.
Johnny memberi apresiasi dan sambut dengan baik kepada seluruh mitra yang telah bekerjasama, dalam kegiatan Woman in Digital Entrepreneurship, yang bertajuk #RecoverTogetherwithDigitalEntrepreneurship.
"Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan Institute of Electrical and Electronics Enginers Indonesia serta mitra lain,” tuturnya.
Johnny secara virtual membuka dan meresmikan kegiatan Woman in Digital Entrepreneurship Recover Together with Digital Entrepreneurship yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Kartini.