Dewas KPK Belum Tahu Jumlah Rombongan Lili Pintauli yang Difasilitasi Pertamina Tonton MotoGP
Albertina mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan pemeriksaan beberapa saksi dalam laporan ini.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) terus mendalami laporan dugaan komisioner KPK Lili Pintauli Siregar menerima gratifikasi menonton MotoGP Mandalika.
Dewas KPK kini mencari tahu total penerima fasilitas itu.
"Sekarang kan lagi dicari, belum tahu kan untuk berapa orang, belum mengerti."
Baca juga: Indrasari Terima Gratifikasi Ekspor Minyak Goreng?Jampidsus: Ada yang Gratis Kalau Tabrak Aturan?
"Belum mengerti, ini lagi cari bahannya," ujar anggota Dewas KPK Albertina Ho di Kantor Dewas KPK, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Albertina mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan pemeriksaan beberapa saksi dalam laporan ini.
Termasuk, perwakilan dari PT Pertamina (Persero) yang sudah menjalani pemeriksaan hari ini.
Baca juga: Ada 88 Perusahaan Swasta Ekspor Minyak Goreng, Bisa Jadi Tersangka Jika Langgar Aturan DMO
Dewas KPK meminta pihak-pihak yang dipanggil, kooperatif dalam memberikan keterangan.
Kejujuran mereka dibutuhkan untuk menentukan nasib Lili dalam laporan dugaan etik ini.
"Sehingga bisa lebih cepat selesai kan."
Baca juga: Densus 88 Bilang NII Ingin Gulingkan Pemerintah, Legislator PAN: Apakah Mungkin Pakai Golok?
"Kalau keterangan (yang) diberikan tidak apa adanya, tidak selesai-selesai nanti," kata Albertina.
Lili dilaporkan menonton MotoGP Mandalika dan menginap enam malam di hotel mewah di Lombok, dari Pertamina.
Lili dan rombongan dilaporkan mendapat tiket MotoGP Mandalika kategori Premium Grandstand Zona A selama tiga hari, pada 18-20 Maret.
Harga tiket kategori ini selama tiga hari sebesar Rp2,82 juta per orang.
Baca juga: Amien Rais Minta Mahasiwa Gencarkan Unjuk Rasa, Khususnya pada Akhir Pekan Agar Kuliah Tak Keteteran
Lili juga dilaporkan mendapat fasilitas menginap di Amber Lombok selama sepekan pada 16-22 Maret lalu.