Kecelakaan KRL

Buntut dari Kecelakaan KRL KA 1007, KAI Langsung Menutup Perlintasan Liar di Jalur Citayam-Depok

KAI Commuter berkoordinasi dengan lintas instansi untuk menangani kecelakaan yang dialami KRL KA 1007 (Bogor-Jakarta Kota).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Twitter
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - KAI Commuter berkoordinasi dengan lintas instansi untuk menangani kecelakaan yang dialami KRL KA 1007 (Bogor-Jakarta Kota).

KRL KA 1007 tertemper dengan mobil di perlintasan liar di Kilometer 34+4/5 antara Stasiun Citayam-Depok, Rabu (20/4/2022) pagi.

Instansi yang dilibatkan itu adalah KAI DAOP1, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan serta Dinas Perhubungan Kota Depok.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, mengatakan bahwa petugas gabungan langsung menutup perlintasan sebidang tersebut secara permanen.

Baca juga: Pengguna KRL Commuter Line Meningkat Tujuh Persen Saat Hari Libur pada Bulan Suci Ramadan Tahun Ini

Baca juga: Terekam Video, Ustaz Pengendara Mobilio Keluar dari Mobil Setelah Terseret KRL 10 Meter

Baca juga: Kecelakaan KRL di Stasiun Citayam, Commuterline ke Bogor Cuma Sampai Depok

Penutupan perlintasan yang berada di jalan Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, itu bertujuan untuk menjaga keselamatan perjalanan Kereta dan mencegah hal yang serupa agar tidak terulang kembali.

Anne berujar bahwa penutupan perlintasan tersebut juga selaras dengan Pasal 94 Ayat (1) Undang-undang 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian,

"Untuk keselamatan perjalanan KA dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup," kata Anne berdasarkan keterangannya, Rabu (20/4/2022).

BERITA VIDEO: Tak Hiraukan Peringatan Warga, Satu Truk Terjebak Banjir Lahar Hujan Merapi

Anne menerangkan bahwa akibat kejadian tersebut, KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi sebanyak 24 jadwal perjalanan KRL.

Dampaknya terjadi kelambatan 376 jadwal perjalanan KRL dengan andil kelambatan tertinggi 75 menit dan rata-rata kelambatan sampai 58 menit.

"Kejadian tersebut juga menyebabkan terhambatnya aktivitas hampir 89 ribu lebih pengguna KRL karena kejadian terjadi pada jam sibuk. Kami memohon maaf kepada pengguna jasa selama proses evakuasi kami harus memastikan prasarana dan sarana harus aman untuk kembali dioperasikan," terang Anne.

Anne menjelaskan bahwa saat ini KRL yang tertemper (KRL KA 1077) sedang dilakukan perawatan di dipo agar kembali dapat dioperasikan.

KAI Commuter akan terus mendukung penuh seluruh program dari seluruh stakeholders terkait penutupan perlintasan sebagai upaya untuk menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan kereta dan pengendara jalan raya.

Untuk menjamin keselamatan dan tindak lanjut atas kejadian tersebut, KAI Commuter & KAI Daop 1 akan bekerja sama dengan pihak yang berwajib untuk meneruskan kejadian ini ke Jalur hukum untuk ditindaklanjut karena ini demi keselamatan masyarakat dan pengguna jasa Commuterline.

"Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik selama proses evakuasi kepada pengguna Jasa, Petugas KAI, DJKA, Dishub Depok, Kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang telah melakukan proses evakuasi tersebut. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan agar kita tidak membahayakan diri sendiri dan oranglain," papar Anne

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved