Mudik Lebaran 2022
Wagub DKI Ariza Minta Warga Jakarta Tidak Memanipulasi Data Syarat Perjalanan Mudik Lebaran 2022
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warganya untuk tidak memanipulasi data syarat perjalanan mudik tahun ini.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warganya untuk tidak memanipulasi data syarat perjalanan mudik tahun ini.
Mulai dari kepemilikan bukti vaksin booster atau dosis ketiga, hingga hasil tes antigen dan PCR bagi yang belum vaksin booster.
“Jangan sampai berbohong atau memanipulasi data. Jangan sampai ada itu, karena ini syarat yang penting,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (19/4/2022).
Ariza juga mengimbau pemudik untuk memeriksakan kesehatan dengan tes antigen maupun PCR jika merasa tidak enak badan.
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Pembayaran THR dan Gaji 13 ASN Bakal Dicairkan dalam Waktu Dekat
Baca juga: Garuda Indonesia Group Siapkan Lebih dari 855.000 Kursi Penerbangan untuk Mudik Lebaran Tahun 2022
Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, 99,2 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya Antibodi Covid-19
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi untuk mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak.
“Pastikan kita pulang kampung dalam kondisi sehat dan fit. Kalau dirasa kurang sehat atau kurang fit segera antigen atau PCR atau periksa ke dokter,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Menurut Ariza, pemerintah daerah telah menyediakan sentra vaksin booster atau dosis ketiga di sejumlah tempat.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi Jakarta Kini (JAKI) untuk mengetahui lokasi booster, karena dosis ketiga menjadi syarat perjalanan pemudik ke kampung halaman.
BERITA VIDEO: PMJ Gelar Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Targetnya Sebanyak 2.000 Orang
“Kami minta kepada warga Jakarta yang mudik untuk memastikan mendapatkan vaksin ketiga atau booster,” ucap Ariza.
Ariza menerangkan bahwa para pemudik harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hal ini berkaca dari pengalaman lonjakan kasus Covid-19 dua tahun terakhir ketika ada libur panjang, penyebaran justru meningkat.
“Untuk itu kami Pemprov DKI Jakarta berulang kali menyampaikan sekalipun kita diperkenankan mudik, untuk diperhatikan melaksanakan prokes ya yang secara disiplin, ketat, dan kita bertanggung jawab,” terang Ariza.
“Terlebih kalau kita mudikkan bertemu sanak keluarga, orang tua, kakek-nenek yang usianya sudah lanjut. Itu kan sangat rentan, apalagi memiliki komorbid. Untuk itu, kami minta demi kebaikan mereka di kampung jadi tolong diperhatikan, tetap gunakan masker, hand sanitizer, cuci tangan, dan sebagainya,” papar Ariza.