Liga 1 2021

Terkait Gugatan Persipura, Menpora Zainudin Amali Sarankan Bisa Dilanjutkan ke Pengadilan Arbitrase

Penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 telah rampung diselenggarakan dengan sukses.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Kemenpora.go.id
Menpora Zainudin Amali. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 telah rampung diselenggarakan.

Usai kompetisi sepak bola kasta tertinggi itu diselenggarakan, ternyata masih ada permasalahan yang menyeruak.

Masalah itu terkait masalah ketidakpuasan Persipura Jayapura terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Bahkan terbaru, pihak Persipura menggugat pertandingan Persib Bandung melawan Barito Putera yang dinilainya ‘bermain’.

Seperti diketahui, pada 14 April lalu, Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa, dan Paul Finsen Mayor mengajukan gugatan kepada PSSI, Barito Putra, Persib, dan pemain David da Silva, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca juga: Persib Bandung Hanya Butuh Dua Minggu untuk Merekrut Eks Bek Kiri Persipura Jayapura David Rumakiek

Baca juga: Melawan Persipura Jayapura, Pelatih Persita Tangerang Widodo C Putro Siap Memertaruhkan Reputasinya

Baca juga: Menpora Zainudin Amali Berharap Tiga Tim yang Terdegradasi Tetap Semangat Berjuang Kembali ke Liga 1

Dalam gugatan yang dilayangkan di anatranya adalah meminta kepada para penggugat agar Persipura Jayapura batal degradasi dan tetap sebagai peserta Liga 1.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali tidak mengetahui soal gugatan tersebut.

Namun, dia meyakini bahwa PSSI bersama dengan PT LIB menggelar kompetisi Liga 1 dengan bersih.

"Nggak tahu. Saya belum tahu. Saya belum dengar, tetapi saya yakin PSSI sekarang sudah sangat ketat. Apalagi yang Liga 1 kalau Liga 3 seperti yang kita dengar kemarin (ada permainan-red). Kalau Liga 1 saya yakin benar-benar fair ini dan saya juga nonton,” kata Zainudin saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (18/4/2022).

BERITA VIDEO: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Kuota 19.680 Peserta untuk Program Mudik dan Balik Gratis di Tahun 2022

Zainudin juga turut menanggapi perihal adanya gugatan ke pengadilan dari masalah olahraga.

Menurut Zainudin, persoalan ini harusnya bisa dilanjutkan ke arbitrase kecuali ada unsur pidananya.

“Tidak ada, kan di dalam UU Keolahragaan ada, ada badan arbitrasenya kecuali ada tindak pidana, itu baru bisa. Kalau cuma urusan olahraga ada di arbitrase,” ujar Zainudin.

“Saya tahu persis apa yang dilakukan PSSI, dan LIB. Saya hadir kok, kalau saya tidak saya tidak nonton langsung, saya nonton di tayangan streaming. Jadi Liga 1 itu bersih,” tutur Zainudin.

Siap Hadapi Gugatan

Persipura Jayapura terdegradasi usai menyelesaikan Liga 1 2021 di posisi ke-16 klasemen akhir dengan 36 poin dari 34 penampilan.

Hasil itu membuat skuad Mutiara Hitam akan tampil di Liga 2 2022.

Terkait terdegradasinya Persipura dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air itu, PSSI siap menghadapi gugatan yang diajukan oleh sejumlah individu.

Meski demikian, ada personal yang tidak puas dan menggugat PSSI.

Selain PSSI yang digugat juga Persib Bandung, Barito Putera, dan pemain Persib David Da Silva.

“PSSI tidak masalah bila ada yang mau menggugat. Karena setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama. Kami siap menghadapi gugatan tersebut,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari pssi.org.

Seperti diketahui melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 14 April 2022 ada gugatan terdaftar dengan nomor 211/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

Hingga hari Senin (18/4/2022), status perkara tersebut berada dalam tahap penunjukan juru sita.

Berdasarkan keterangan dari laman resmi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, penggugatnya ada empat orang, yaitu Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa, serta Paul Finsen Mayor.

Anehnya yang menggugat itu bukan dari manajemen Persipura.

PSSI dalam statutanya tidak pernah mengenal individu, tetapi hanya mengenal anggotanya.

PSSI juga memiliki badan sengketa sendiri yang namanya Badan Yudisial.

Seperti diketahui pada kompetisi Liga 1 musim 2021, Persipura terdegradasi ke Liga 2 musim 2022 bersama dengan Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.

Sedangkan, tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 adalah Persis Solo, Rans Cilegon, dan Dewa United.

‘’Jadi tim Liga 1 yang degradasi ke Liga 2 dan tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 itu sudah final berdasarkan kompetisi resmi yang diadakan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB),’’ tutur Yunus.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved