Berita Jakarta
Wakapolres Pastikan Informasi Polisi Tendang Kemaluan Emak-emak Fitnah, Begini Kronolgi Sebenarnya
Ketika itu, anggotanya tengah mengamankan massa demo yang mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto memastikan bahwa informasi kemaluan emak-emak yang ditendang polisi adalah fitnah.
Setyo menjelaskan kronologi video yang kemudian viral di twitter itu. Kata Setyo, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/4/2022) saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI terjadi.
Ketika itu, anggotanya tengah mengamankan massa demo yang mulai berdatangan sejak pukul 13.00 WIB.
Kemudian pukul 13.45 WIB, petugas melakukan pemeriksaan massa unjuk rasa dari Slipi, Semanggi, dan Palmerah, Jakarta Barat.
Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Korban Begal Jadi Tersangka, Pakar: Jangan Sampai Pesan ke Masyarakat Keliru
Di sana terdapat sebuah mobil Toyota Kijang Inova dari arah Semanggi parkir di lajur dua di Jalan Gatot Subroto.
"Untuk menghindarai kemacetan atau penumpukan massa unjuk rasa lainnya, Aiptu RM menegur sopir untuk geser mobil tersebut," kata Setyo dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).
Namun, tiba-tiba muncul seorang ibu-ibu yang datang dan langsung memaki Aiptu RM.
Ibu itu mengaku tengah menunggu logistik.
Saat ditegur lagi agar memindahkan mobil, ibu tersebut tidak terima dan memarahi balik polisi.
"Tiba-tiba datang seorang perempuan, ibu-ibu dan bilang lagi menunggu logistik. Ditegur lagi agar mobil dipindahkan namun ibu tersebut justru marah-marah," ujar Setyo.
Baca juga: Kabid Humas Polda Metro Jaya Bantah Video Viral Emak-emak Ditendang oleh Polisi di Bagian Kemaluan
Wanita tersebut memaki Aiptu RM. Dia juga menarik kerah baju dari Aitpu RM.
Seorang anggota polisi lainnya Iptu W datang untuk melerai karena situasi terlihat tidak kondusif.
Namun, respon ibu-ibu tersebut justru semakin emosional. Wanita itu menyebut bahwa polisi telah menendang kemaluannya.
"Ibu tersebut makin marah dan bilang 'polisi dakjal, kurang ajar menendang kemaluan saya' dan terus mengejar Aiptu RM," terang Setyo.
Lalu Aiptu RM dibawa oleh rekannya Iptu W dengan sepeda motor untuk menghindari massa.
Sebab, dari teriakan wanita tersebut Aiptu RM hampir dikerubungi massa. Ia sempat mendapatkan lemparan batu dari massa.
"Massa terprovokasi atas teriakan ibu-ibu tersebut dan melempari batu. Iptu W dan Aiptu RM berhasil keluar dari kepungan massa dan dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani Kenakan Pajak untuk Transaksi Jual Beli Mobil dan Motor Bekas, Begini Rincian Aturannya
Setyo memastikan tidak ada insiden penendangan seperti yang dituduhkan. Hal itu juga tidak terlihat pada video.
Ia menduga wanita itu sengaja berteriak hal tersebut sebagai bentuk provokasi.
"Kejadian tersebut sebetulnya tidak ada. Hanya untuk memprovokasi massa yang sebagian besar berjenggot, memakai rompi dan ibu-ibu memakai topi bertulisan khilafah serta massa diduga anarko," ujar Setyo.
Saat itu kata Setyo, sempat ada polisi yang menyarankan wanita tersebut agar melapor apabila merasa dirugikan atas tindakan Aiptu AM.
Namun wanita itu menolak dan menyebut kasus tersebut tidak akan ditindak oleh kepolisian.
"Bripka Heri sempat menyarankan (korban) kalau dirugikan silakan lapor atau visum, tapi dijawab 'lapor polisi percuma kasus hilang besok'," sambungnya.
Sebelumnya video seorang ibu-ibu yang mengaku ditendang kemaluannya oleh seorang polisi viral di media sosial.
Pada video yang disebarkan di twitter terlihat ibu-ibu itu mengejar seorang pria berseragam polisi.
Dari latar video, terlihat peristiwa terjadi di Jalan Gatot Subroto depan DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Video yang sudah ditonton 14 ribu pengguna twitter itu berisikan ibu-ibu yang mengomeli polisi.
Pada video terlihat ibu-ibu mengejar polisi. Ia menarik ban merah di lengan polisi sambil mengomel.
"Apa kemaluan saya kamu tendang-tendang," ujar ibu-ibu memakai jas hujan sambil mengejar polisi.
Polisi itupun menghindar wanita tersebut. Wajahnya tampak kebingungan. Namun wanita yang belum diketahui namanya itu terus mengejar polisi sambil mengomel.
Seorang polisi lain yang memakai helm melerai keduanya.
Menurut keterangan, si ibu sedang membagikan takjil kepada pendemo hingga tiba-tiba diduga ditendang kemaluannya oleh sang polisi.
"Anggota polisi tendang kemaluan ibu-ibu saat bagikan takjil ke mahasiswa pendemo," tulis keterangan
Belum diketahui pasti kapan peristiwa di video itu terjadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan membantah informasi tersebut. Kata Zulpan, informasi itu hoaks.
Baca juga: Diancam Giginya Akan Dirontokkan hingga Ompong oleh GP Ansor Maja, Novel Tak Gentar dan Akan Hadapi
"(Video itu) Tidak benar," kata Zulpan dikonfirmasi Sabtu (16/4/2022).
Sementara itu Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo meminta netizen berhati-hati dengan informasi yang viral di media sosial.
"Setahu saya tidak ada laporannya. Hati-hati sekarang banyak video di potong-potong dan dipelintir," imbaunya. (Des)