Puan Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Sebelum Naikkan Tarif Listrik, BBM, dan Elpiji

Oleh karena itu, kata Puan, pemerintah harus cermat dan bijaksana dalam merencanakan kenaikan harga energi.

Tribunnews.com
Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi masyarakat, sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar, elpiji, serta tarif dasar listrik. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi masyarakat, sebelum menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar, elpiji, serta tarif dasar listrik.

Sebab, rencana kenaikan yang dipicu lonjakan harga minyak mentah dan gas alam dunia tersebut, akan sangat berdampak besar bagi perekonomian rakyat.

“Jika kenaikan harga energi sudah tidak terelakkan karena situasi global, maka sebelum menaikkan harga, pemerintah harus lebih dulu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok yang hingga kini belum juga stabil,” kata Puan di Jakarta, Kamis (14/4/2021).

Baca juga: JADWAL Lengkap Ibadah Jumat Agung 15 April 2022 di Jakarta dan Sekitarnya, Offline dan Online

Oleh karena itu, kata Puan, pemerintah harus cermat dan bijaksana dalam merencanakan kenaikan harga energi.

“Pemerintah harus melaksanakannya secara bertahap dan bijaksana, dengan memperhatikan timing yang tepat dan daya beli masyarakat."

"Jangan ketika harga-harga komoditas belum stabil menjelang hari raya, harga-harga energi itu dinaikkan. Itu jelas sangat memberatkan rakyat,” tutur Puan.

Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Jokowi Teken Aturan THR, Gaji ke-13, dan Tunjangan Kinerja 50 Persen

DPR, kata Puan, memahami kondisi tingginya harga minyak dunia yang jauh di atas asumsi APBN 2022, sehingga demi menyelamatkan anggaran negara, pemerintah harus menaikkan harga BBM, gas, serta listrik yang selama ini disubsidi.

“Kita tidak mau APBN bleeding, tapi juga tidak mau kenaikan harga energi yang tidak dilakukan dengan cermat akan sangat memberatkan rakyat."

"Jadi, pemerintah harus benar-benar berhati-hati,” papar Puan.

Baca juga: Ade Armando Masih Alami Pendarahan di Kandung Kemih, Hidungnya Juga Bermasalah

Di sisi lain, kata Puan, pemerintah harus terus menggenjot program stimulus untuk pemulihan ekonomi pasca-Covid 19 yang sudah dianggarkan.

“Jika dirasa perlu, pemerintah juga perlu memikirkan skema bantuan sosial untuk menjaga daya beli akibat kenaikan harga energi,” ujarnya.

Menurut Puan, rencana kenaikan harga BBM juga perlu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.

Baca juga: UPDATE Covid-19 RI 14 April 2022: 48 Pasien Wafat, 3.216 Orang Sembuh, 833 Positif

Ia mengatakan, masyarakat harus mendapat penjelasan komprehensif terkait dinamika kenaikan harga energi yang perlu dilakukan oleh pemerintah.

“Karena kenaikan harga BBM, gas, serta listrik berkaitan dengan dampak yang akan dirasakan langsung oleh rakyat."

"Kami juga meminta agar ada pengawasan distribusi untuk menghindari terjadinya penimbunan BBM subsidi jelang kenaikan harga,” beber Puan. (Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved