Dua Pemain Muda Persija Jakarta, Cahya Supriadi dan Muhammad Ferarri Antusias Jalani TC Timnas U-23

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 sedang menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Korea Selatan.

Ada tujuh pemain Persija yang ambil bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-19 di Negeri Ginseng itu.

Pemusatan latihan itu pun membuat dua dari tujuh pemain Persija itu tidak bisa pulang ke Tanah Air untuk sementara waktu.

Dua pemain itu, yaitu Cahya Supriadi (kiper) dan Muhammad Ferarri (bek).

Hal itu terjadi, karena kedua pemain itu “dipaksa” menetap di Korea Selatan oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Baca juga: Bek Persija Muhammad Ferarri Tidak Menyangka Dipanggil Shin Tae-yong untuk Ikuti TC Timnas U-23

Baca juga: Muhammad Ferarri Jadikan Debutnya Sebagai Momentum untuk Bekerja Keras demi Persija di Liga 1 2021

Baca juga: Gagal Berlaga di Piala AFF U-23, Cahya Supriadi Menargetkan Bisa Membela Timnas di Piala Dunia U-20

Cahya dan Ferarri dipromosikan ke Timnas U-23 untuk proyeksi SEA Games 2022 di Viernam pada 6-22 Mei 2022.

Setelah menjalani TC timnas U-19 pada 11 Maret-15 April 2022, keduanya langsung bergabung dengan Timnas U-23 hingga 29 April 2022.

Mereka menyusul dua bek sayap Persija, Ilham Rio Fahmi dan Firza Andika, serta dua sosok gelandang, Syahrian Abimanyu dan Braif Fatari, yang lebih dulu menjalani TC timnas U-23 sejak Rabu (6/4/2022).

Ferarri dan Cahya bersyukur bisa kembali dipercaya ambil bagian di level timnas yang lebih tinggi.

BERITA VIDEO: Dua Kali Sidang Mediasi Ronal Surapradja Dengan Istri Selalu Ditunda

Sebelumnya, mereka juga telah masuk daftar promosi ke Timnas U-23 untuk tampil di Piala AFF U-22 2022 yang berujung batal berangkat.

"Kalau rasa jenuh (kepulangan tertunda) tidak ada. Justru, saya sangat bersyukur bisa bergabung di Timnas U-23. Yang pasti bisa menambah pengalaman dan mental lagi karena bisa bergabung dengan senior-senior,” kata Ferarri dikutip dari persija.id.

"Persiapan khusus sebenarnya tidak ada. Tetapi, Alhamdulillah sudah memiliki bekal dari TC sebelumnya,” ujar bek kelahiran Jakarta, 21 Juni 2003 itu.

Hal senada diutarakan Cahya.

Dia mengatakan bahwa rasa kejenuhan pasti hadir.

Tetapi, antusiasme bisa bergabung dengan Timnas U-23 mampu meredam kejenuhan itu.

“Rasa jenuh pasti ada. Tapi rasa antusias dan semangat lebih besar karena berkesempatan naik level ke usia lebih dari usia saya. Yang pasti harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” ucap Cahya.