Pengeroyok Ade Armando
Kuasa Hukum Minta Polisi Tangkap Penginjak Alat Vital Ade Armando yang Terekam dan Viral di Medsos
Usai alat vital diinjak massa, pegiat media sosial Ade Armando mengalami cedera pada kantung kemih.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Usai alat vital diinjak massa, pegiat media sosial Ade Armando mengalami cedera pada kantung kemih.
Kuasa hukum Ade, Aulia Fahmi mengatakan bahwa sebelumnya viral video celana Ade Armando yang dilucuti oleh massa.
Dari hal tersebut, Ade Armando ternyata mendapatkan penganiayaan di kantung kemihnya.
"Kami duga memang ada tindakan pemukulan atau penginjakan," kata Aulia dikonfirmasi Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Ade Armando Masih Alami Pendarahan di Kandung Kemih, Hidungnya Juga Bermasalah
Baca juga: Tersangka Pengeroyok Ade Armando Bertambah, Saat Ini Jumlahnya Total Menjadi Sembilan Orang
Baca juga: Tersangka Pengeroyok Ade Armando Bertambah Jadi 9 Orang
Oleh karena itu, Aulia berharap polisi bisa segera menangkap penginjak alat vital Ade Armando yang sempat terekam video dan viral di media sosial.
Aulia juga berharap, pelaku pelecehan terhadap Ade Armando yang menelanjangi dosen Universitas Indonesia (UI) itu bisa segera diringkus polisi.
"Karena kalau sudah hubungannya dengan kelamin, saya kira ini sudah tidak sangat manusiawi," ujar Aulia.
BERITA VIDEO: KONDISI TERKINI Gudang Minyak Goreng Curah di Cipete Utara Usai Digerebek Polisi
Pihak Ade menduga, lebih dari 10 orang yang terlibat dalam insiden pengeroyokan di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2022).
Sampai saat ini pihak Ade masih mengumpulkan barang bukti berupa video-video amatir yang memperlihatkan kekerasan terhadap Ade Armando.
Diharapkan, sejumlah orang mulai dari provokator di media sosial, yang mengerubungi Ade, dan penyerang Ade Armando bisa diringkus kepolisian.
Sebelumnya, Ade Armando dikeroyok saat berada di demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Saat ini sudah sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka mulai dari provokator dan pengeroyok.
Dari sembilan tersangka, tujuh orang diamankan polisi.