Demo Mahasiswa
Sudah Firasat Demo Bakal Ricuh, BEM SI Tegaskan Anggotanya Tak Ikut Bikin Babak Belur Ade Armando
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI langsung mundur setelah tuntutannya diterima oleh Wakil Ketua DPR RI
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menegaskan, pihaknya tidak terlibat dalam aksi pengeroyokan Ade Armando saat unjuk rasa di DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin (11/4/2022) siang.
Pasalnya, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI langsung mundur setelah tuntutannya diterima oleh Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
“Kami tegaskan, terkait pengeroyokan Ade Armando tidak ada kaitannya dengan BEM SI. Setelah diterima kajian dan tuntutannya, kami tarik mundur massa aksi karena risiko chaos tinggi saat itu,” kata Koordinator BEM SI Kaharuddin kepada wartawan pada Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Polisi Dalami Keterlibatan 17 Orang Terduga Pembakar Pospol Pejompongan
Kahar mengatakan, ketika terjadi kericuhan, massa aksi BEM SI sudah bertolak dari lokasi demo untuk pulang ke tempat masing-masing. Karena itu, Kahar meyakini pihaknya tidak ikut dalam aksi pengeroyokan itu.
“Pertama kami tidak tahu ada Ade Armando hadir di massa aksi, kedua terkait tentang kekerasan tentu kami menyayangkan hal itu terjadi,” ujar Kahar.
Seperti diketahui, pegiat media sosial Ade Armando babak belur dikeroyok massa saat hadir berunjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin (11/4/2022) lalu.
Sekitar 10 menit Ade dipukuli oleh massa tersebut, hingga akhirnya puluhan aparat mengevakuasi Ade dari lokasi.
Baca juga: Ade Armando Sudah Tak Berdaya saat Digendong Polisi, Massa Terus Kejar sambil Lempari Batu
Tanpa dilengkapi senjata lengkap, puluhan anggota itu membelah kerumunan massa yang mengeroyok Ade Armando.
Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heryatno langsung memapah Ade, sedangkan puluhan anak buahnya membuat barikade untuk menghalau massa.
Dijenguk kapolda
Dosen FISIP UI, Ade Armando, jadi korban penganiayaan oleh massa perusuh di depan Gedung DPR/MPR RI dalam demo mahasiswa, Senin (11/4/2022.
Akibat penganiayaan itu, Ade Armando harus dirawat di RS Siloam Semanggi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun menjenguk Ade Armando, Selasa (12/4/2022).
Fadil tiba di RS Siloam sekira pukul 13.00 WIB tanpa ada pengawalan ketat dari anak buahnya.
Bahkan, mobil hitam merek Lexus besar yang dikenakan jenderal bintang dua itu menggunakan plat umum.
Fadil langsung menaiki lift menuju ruang Ade Armando dirawat.
Mengenakan pakaian dinas, Fadil menjenguk kurang lebih 30 menit dan ia dikawal oleh satu asisten pribadinya.
Turun dari lift, mantan Kapolda Jawa Timur itu sempat berbincang dengan perwakilan dari RS Siloam.
Tidak berapa lama kemudian, Fadil meninggalkan RS Siloam dan memberikan keterangan terkait kondisi terkini dari Ade Armando yang juga menjadi penggiat media sosial.
"Baik, baik saja sudah semakin membaik ya (Ade Armando)," jelasnya.
Fadil tidak mau berkomentar lebih jauh soal keadaan Ade Armando setelah dirawat di rumah sakit terkenal itu.
Bahkan, mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu enggan beberkan perbincangan apa saja dengan Ade Armando saat bertemu.
"Enggak ada cerita dia. Sehat sehat, Nanti, saya kasih tahu sorean ya (pelakunya)," terangnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Kendari Rusuh, Perwira Brimob Meninggal Dunia setelah Terbentur Pintu Barakuda
Hanya bisa dijenguk keluarga
Sementara itu, Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada, mengabarkan kondisi terakhir Ade Armando pada Selasa (12/4/2022).
Menurut Nong, Ade Armando sempat dirawat di UGD pada Senin (11/4/2022) malam dan saat ini sudah dipindahkan ke High Care Unit (HCU).
"Tadi pukul 22.00 atau 23.00 WIB itu dipindah ke HCU," kata Nong.
Di ruangan itu tidak ada yang bisa menjenguk, kecuali keluarga dan pejabat tertentu yang memiliki kepentingan.
Dari hasil pemeriksaan di UGD, Ade Armando mengalami pendarahan di bagian belakang kepalanya.
Diduga Ade Armando mendapat pukulan keras atau lemparan batu secara berkali-kali, sehingga mengalami luka cukup parah.
"Intinya tadi malam itu saya juga teleponan sama mbak Nina. Pihak dokter itu terus menerus memantau bang Ade tiap dua jam untuk mengawasi terkait kesadaran bang Ade. Apakah misalnya menurun atau enggak," tegasnya.
Meski sampai siang ini kondisinya sudah menbaik, tapi itu bukan menjadi kesimpulan Ade Armando akan sembuh dalam waktu dekat.
Sebab, pihak dokter masih harus memantau secara terus menerus kondisi Ade Armando agar tidak menurun kondisi kesehatannya.
"Intinya, itu harus dipantau terus dirontgen pagi ini kepala nya untuk memastikan itu," jelasnya.
Selain kepala dan wajah, Ade Armando juga mengeluhkan sakit dibagian hidungnya dan hal ini akan diperiksa oleh dokter.
Tapi Nong memastikan tidak ada patah tulang dibagian hidung dosen komunikasi tersebut karena sudah diperiksa dokter.
"Tiba-tiba dia ngerasa kayak ada sesuatu gitu. Memang harus dipantau lagi diperiksa beneran apakah ada yang serius atau nggak," ucap Nong.