Demo Mahasiswa

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Sebut Ada Enam Pelajar Terlibat Demo Mahasiswa Langsung Dibina

Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Asep Sudarsono akui ada enam siswa yang terlibat aksi demo mahasiswa.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Tribun Timur.com/Faqih Imtiyaaz
Ilustrasi: Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Asep Sudarsono akui ada enam siswa yang terlibat aksi demo mahasiswa. 

Sampai pukul 12.00 WIB sudah lebih dari 50 orang diamankan polisi.

Mereka satu persatu diperiksa dan didata oleh kepolisian di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.

Saat diperiksa, seorang remaja kedapatan membawa jimat yang disimpan di gaspernya.

"Bawa apa ini kamu? Masa mau demo bawa jimat?" ujar seorang anggota polisi.

Si remaja pun selalu menampik saat ditanyai soal jimat.

Selain jimat, ada juga remaja yang membawa selongsong peluru.

Selongsong peluru itu dijadikan gesper di pinggangnya.

Saat ditanyai polisi, remaja itu mengaku membeli gesper selongsong peluru untuk gaya-gayaan.

Bahkan ada remaja yang membawa jamu yang disimpan di kertas.

Sejumlah remaja juga mengaku sudah tidak bersekolah. Dua remaja juga terlihat mempunyai tato di lengannya.

Sampai pukul 12.51 WIB sejumlah aparat kepolisian sudah menangkap 70 orang lebih yang diduga akan membuat provokasi dalam aksi unjuk rasa.

Segerombolan Pelajar di Stasiun Palmerah

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal berunjuk rasa di Gedung DPR RI, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Demo BEM SI ini ternyata menarik minat pelajar untuk ikut bersama mahasiswa menyampaikan aspirasinya.

Sejumlah peserta didik sudah banyak yang diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di kawasan Patung Kuda.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved