Demo Mahasiswa
Demo Akbar 11 April, Tak Ada Fasilitas DLH DKI Rusak, Jumlah Sampai Menurun dari Aksi Sebelumnya
Paska demo mahasiswa yang berujung rusuh oleh kelompok non mahasiswa, sejumlah tanaman di trotoar sepanjang DPR RI mengalami kerusakan
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat, volume sampah usai demo 11 April 2022, sebanyak 13.000 meter kubik.
Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, mengatakan jumlah ini dinilai relatif sedikit jika dibandingkan dengan aksi-aksi demonstrasi sebelumnya.
"Sisa-sisa sampah dari kegiatan kemarin 13.000 meter kubik," ucap Yogi saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2022).
Selain itu, anak buah Anies Baswedan ini juga memastikan tidak ada fasilitas milik Dinas Lingkungan Hidup yang rusak.
Baca juga: Sudah Firasat Demo Bakal Ricuh, BEM SI Tegaskan Anggotanya Tak Ikut Bikin Babak Belur Ade Armando
"Semuanya berjalan tertib," tambah dia.
Paska demo mahasiswa yang berujung rusuh oleh kelompok non mahasiswa, sejumlah tanaman di trotoar sepanjang DPR RI mengalami kerusakan pada Selasa (12/4/2022).
Sejumlah petugas Dinas Kehutanan tengah melakukan perbaikan dan pembersihan kepada tanaman yang rusak.
Daun-daun pohon panjang di sana dipotong dan dibuang ke dalam karung agar tidak berserakan.
"Ini gara-gara demo kemarin, banyak yang injak-injak," katanya.
Menurutnya, daun pohon yang dipotong menggunakan gunting besar akan tumbuh lagi dalam waktu beberapa minggu.
Sehingga pihaknya tidak menbuang akar pohon kecil itu dan sampah-sampah di sana ikut dibersihkan.
"Nanti sampahnya kita buang juga supaya bersih di sini, kemari demo juga kan sempat rusuh," jelasnya.'
Baca juga: Polisi Dalami Keterlibatan 17 Orang Terduga Pembakar Pospol Pejompongan
Ariza sesali anak STM ikut demo
Sementara itu, sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan adanya siswa SMK kelas XII yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di Istana Merdeka dan DPR RI, Senin (11/4/2022).
Seharusnya para remaja itu fokus belajar di sekolah, apalagi mereka akan menginjak pendidikan ke jenjang berikutnya yakni perguruan tinggi.