KKB Papua
Wakil Komandan Perang KKB Wilayah Sorong Tewas Keracunan Air Mineral, Ada Konflik Internal?
Kabar kematian tersebut pertama kali disampaikan oleh komandan operasi KKB Papua di Sorong bernama Arnoldus Kocu.
Dia akhir pernyataannya, Egianus Kogoya menegaskan ia bakal turun langsung mengusur warga non Papua di Papua.
“Saya akan bergerak,” katanya.
Serang Rumah Warga
Aksi brutal kembali dilakukan kelompok separatis di Papua.
Kali ini, mereka menjadikan warga sipil sebagai sasaran teror.
Insiden pembakaran dan penembakan rumah warga sipil terjadi di Kabupaten Puncak, Papua.
Diduga, aksi itu dilakukan kelompok separatis sebagai balas dendam tewasnya salah satu anggota mereka.
Seperti diketahui, salah satu anggota kelompok separatis bernama Ali Teu Kogoya tewas ditembak aparat, Senin 4 April 2022.
Selain membakar rumah warga, Kelompok Kriminal Bersenjata juga melepas tembakan ke arah perumahan warga yang membuat warga ketakutan.
Akibat tembakan dan pembakaran oleh KKB, warga di Kampung Kimak memilih untuk mengamankan diri ke polres dan koramil di Kota Ilaga.
Hingga Rabu 6 April 2022 malam, personel gabungan TNI-Polri disiagakan di sejumlah titik untuk mengantisipasi Kelompok Kriminal Bersenjata masuk ke Kota Ilaga.
Sebut Markasnya Dibombardir
Panglima kelompok separatis di Papua tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
Dalam pernyataan yang disebarkan di media sosial, panglima kelompok separatis di Papua Egianus Kogoya mengaku markasnya telah diserang dengan bom.
Pernyataan itu turut disebarkan juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom.
Adapun Egianus Kogoya menyebut markasnya dihancurkan dengan bom mortir oleh pasukan TNI/Polri.
Egianus Kogoya menuduh TNI/Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022.
“Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan bom mortir ke arah markas,” tulis Egianus Kogoya.
Dalam pesannya, Egianus Kogoya mengadu ke PBB hingga Amerika Serikat.
Ia meminta, seluruh dunia memantau situasi terkini di Papua.
“Kepada PBB, juga kepada Pemerintah Australia, Pemerintah Amerika, Pemerintah Negara-Negara Uni Eropa, Afrika, Asia dan Pasifik serta kepada semua pendukung Papua Merdeka di seluruh dunia mohon pantauan situasi terkini di wilayah konflik bersenjata di Papua dan dan lebih khusus wilayah Ndugama,” kata Egianus Kogoya.
Salah satu pentolan KKB Papua paling dicari itu mengaku tak tahu jenis bom apa yang telah ditembakan ke markasnya.
Namun menurutnya, ledakan bom itu telah membuat warga sipil kaget dan ketakutan.
“Jenis bom atau senjata yang mereka TNI/Polri pakai ini jenis apa kami tidak tahu, karena kali ini kami melihat kena rumah langsung meledak dan rumah-rumah terbakar habis,” katanya
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com
Bukan Dapat Ongkos, Tukang Ojek Malah Ditembak KKB yang Numpang |
![]() |
---|
Imbas Penyanderaan Pilot Phillip Mark, 40 Persen Operasional Penerbangan Susi Air Terhenti |
![]() |
---|
Oknum TNI Praka Asben Gagola Berkhianat Jual Amunisi ke KKB, Ditangkap di Rumah Pembacok Ustaz Asep |
![]() |
---|
Nyaris Jadi Sasaran Tembak KKB Papua, Bripda Zulkarnaen Sommeng Selamatkan Diri Terjun ke Jurang |
![]() |
---|
Percakapan Terakhir Ayah dengan Syahril Nurdiansyah Saat Pamitan ke Papua, Tak Sangka Begini |
![]() |
---|