Rampok Bank BJB Fatmawati
Terlilit Utang dan Kerap Dikejar Debt Collector, Seorang Staf HRD Nekat Merampok Bank BJB Fatmawati
Polres Metro Jakarta Selatan berhasil membongkar kasus percobaan perampokan di KCP Bank BJB di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Polres Metro Jakarta Selatan berhasil membongkar kasus percobaan perampokan di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BJB di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (5/4/2022) siang.
Pelaku percobaan perampokan itu adalah staf HRD di salah satu bank swasta berinisial BS (43).
Kepada polisi, BS mengaku bahwa dirinya melakukan aksi perampokan, lantaran terinspirasi dari film yang pernah ditontonnya.
"Ini sekali lagi, dipengaruhi oleh film yang dia tonton," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, saat ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Staf HRD Bank Swasta Gelap Mata Merampok Bank BJB Fatmawati karena Miliki Utang Segunung
Baca juga: Terus Dikejar Penagih Utang, Staf HRD Bank Swasta Nekat Rampok Bank BJB Fatmawati
Baca juga: Sadis, Bergaji Rp 60 Juta per Bulan Staf HRD Bank Swasta Rampok Bank BJB Fatmawati
"Selama pandemi Covid-19 ini, banyak work from home. Kemudian, dia banyak menonton dan mempraktikkannya," ujar Budhi.
Dalam melakukan aksinya, pelaku membawa peralatan seperti yang ada di adegan film, yaitu airsoft gun, pisau lipat, petasan asap, tali tis, hingga alat kejut.
Budhi menerangkan bahwa pelaku memiliki airsoft gun yang dibeli dari rekannya pada 2010.
"Pelaku beli kepada teman pada tahun 2010. Jadi memang sudah ada cukup lama, kemudian alat-alat yang lain sudah dipersiapkan sejak lama," terang Budhi.
BERITA VIDEO: Jadi Janda, Intan Ratna Juwita Mengaku Ditawar Orang Rp 100 Juta
Pelaku menggunakan airsoft gun ketika berusaha merampok bank itu.
Pelaku bahkan sempat melepaskan tembakan ke arah petugas sekuriti yang sedang bertugas.
"Saksi F selaku sekuriti yang bertugas kena peluru airsoftgun di pipinya. Pada saat itu diperintahkan untuk tiarap oleh pelaku," ucap Budhi.
"Langsung pada saat itu saksi F tidak mau, dan kemudian langsung ditembak oleh pelaku. Saat itu diketahui senjata merupakan airsoftgun, bukan senjata api, tapi air softgun," jelas Budhi.
Budhi mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mencontoh perbuatan film seperti yang dilakukan pelaku BS.