Pabrik Minyak Goreng BUMD

Wagub DKI Mendukung, Food Station Sedang Lakukan Studi Internal untuk Bangun Pabrik Minyak Goreng

Perusahaan BUMD DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, berencana membangun pabrik minyak goreng.

Wartakotalive/Yolanda Putri
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, berencana membangun pabrik minyak goreng.

Untuk merealisasikannya, saat ini Food Station sedang memasuki tahapan penjajakan bersama dua perusahaan BUMD di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun buka suara terkait rencana tersebut.

"Itu terserah saja. Kami berikan kelonggaran seluas-luasnya untuk BUMD DKI dan BUMD provinsi lain, baik Jawa Barat atau daerah lain silakan. Itu kan kerja sama yang baik, kami harus saling mendukung," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022) malam.

Baca juga: Jokowi Berikan BLT Minyak Goreng, Puan Maharani: Solusi Jangka Pendek yang Patut Diapresiasi

Baca juga: Food Station Tjipinang Jaya akan Ekspor Beras ke Arab Saudi dan Timur Tengah, Ada Apa?

Baca juga: Kurma dan Kolak Menjadi Makanan Favorit Berbuka Puasa Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

Menurut orang nomor dua di Ibu Kota itu kerja sama tersebut merupakan sesuatu yang baik, terlebih sebelumnya hanya dilakukan swasta.

Namun, Ariza mengingatkan kembali kepada pengelola untuk memperhatikan beberapa hal soal pembangunan pabrik pengemasan minyak goreng itu.

"Harus dilihat dan dicek kembali, terkait lahan, modal, dan butuh pengalaman. Kalau niatnya baik harus dipastikan," ujar Ariza.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan bahwa saat ini tengah melakukan tahap penjajakan dan akan lanjut ke tahap berikutnya yakni studi internal.

BERITA VIDEO: Covid-19 Melandai, Wagub Ariza Harap DKI Jakarta PPKM Level 1 di Ramadan Ini

"Bukan, bukan kami yang bangun. Kami sedang melakukan penjajakan. Ini baru penjajakan nih, tahapnya masih panjang. Habis penjajakan baru melakukan studi internal. Habis studi internal, baru melakukan kajian dengan pihak ketiga. Ini baru penjajakan," kata Pamrihadi .

"Rencana kerja sama. Betul, yang bangun siapa belum tahu. Namanya kan baru penjajakan. Nih tadi saya baru ketemu sama direktur utamanya Agro Jabar, Direktur Agro Jabar menawarkan dilakukan dilahannya mereka," tutur pria yg karib disapa Pam, Selasa (5/4/2022).

Pam mengatakan pihak Agro Jabar telah menawarkan lahannya yang berlokasi di Purwakarta.

"Dilakukan pabriknya ada di lahan mereka. Karena Jakarta kan nggak boleh ada pabrik. Daerahnya ada di Purwakarta," ucap Pamrihadi.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved