Makna Healing dan Refreshing
Sering Dikira Sama, Ini Makna Healing dan Refreshing Yang Sebenarnya
Banyak yang mengira bahwa healing dan refreshing adalah hal yang sama. Padahal, keduanya berbeda
Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
Wartakotalive.com, Jakarta - Saat ini makin banyak dan makin sering terdengar kata “healing” diucapkan oleh sebagian besar orang, seperti misalnya “duhh capek banget ya kerja, pulang malem terus, kayaknya butuh healing nih “ atau “jalan-jalan ke pantai yuk, healing dululah “ atau mungkin diantara kita juga sering mengucapkannya ?
Banyak yang mengira bahwa healing dan refreshing adalah hal yang sama. Padahal, keduanya berbeda. Agar tak lagi salah mengartikan, Psikolog Aully Grashinta, seorang psikolog yang sekaligus juga pengajar di Universitas Pancasila, mengulas tentang perbedaan healing dan refreshing.
Apa Itu Healing?
Healing yang sesungguhnya memiliki arti yang berbeda dari yang selama ini ada di masyarakat
Menurut Aully Grashinta, M.SI, PSI. seorang psikolog yang juga pengajar di Universitas Pancasila, memberikan penjelasan bahwa healing atau biasa disebut self healing adalah proses penyembuhan dari sakit hati atau luka batin atau banyak anak-anak masa kini yang menyebutnya dengan isitilah “kena mental” yang disebabkan oleh berbagai hal.
Bisa jadi karena memendam perasaan sedih atau kecewa yang mendalam, merasa diri selalu gagal, mengalami kecemasan dan bisa mengarah pada depresi.
Kemudian proses untuk melakukan self healing, menurut Aully hanya melibatkan diri sendiri untuk bangkit dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin.
Tujuan Self Healing
Selanjutnya tujuan dari self healing itu sendiri adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi.
Ketika seseorang berhasil melakukan self healing, maka dia akan menjadi pribadi yang lebih kuat hatinya dan tegar dalam menghadapi kesulitan, kegagalan serta trauma di masa lalu.
Biasanya setelahnya ia pun bisa memandang bahwa masalah yang ada dalam hidupnya dapat memberikan pembelajaran yang tidak diajarkan oleh siapa pun, melainkan dirinya sendiri.
Bagaimana melakukan self healing?
Untuk membantu menyembuhkan luka batin di masa lalu, bisa dengan dengan berbagai hal diantaranya:
1. Self acceptance atau menerima diri sendiri
Permasalahan yang paling sering terjadi adalah banyak orang tidak bisa menerima diri sendiri apa adanya, sehingga yang pertama kali dilakukan adalah mampukan diri kita untuk bisa menerima diri sendiri apa adanya, dengan sisi baik dan buruk yang diimiliki, dengan segala kegagalan dan kesalahan masa lalu yang pernah terjadi.
Karena hal semacam itulah yang dibutuhkan untuk melakukan self healing, dengan begitu, kita bisa menjadi diri sendiri dan mungkin menjadi lebih baik, bahkan dapat menerima segala kekurangan yang ada didalam diri.
2. Jangan menyerah pada apa yang Diimpikan
Mimpi yang besar biasanya membutuhkan waktu untuk mewujudkannya menjadi kenyataan, namun jika kita tetap termotivasi, memiliki keinginan yang pasti dan berusaha setiap hari, maka akhirnya mimpi tersebut akan terwujud menjadi kenyataan.
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan self healing agar dapat menghargai tujuan, impian, dan hasrat Anda. Habiskan waktu dan energi yang dimiliki untuk meraihnya.
3. Maafkan diri sendiri
Hampir semua orang mungkin pernah merasa gagal, sedih, marah, atau kecewa, karena semua hal tersebut janganlah kita jadi hidup hidup dengan rasa bersalah terus-menerus yang nantinya hanya akan merugikan diri sendiri.
Memaafkan orang lain atas apa pun yang telah mereka lakukan terhadap kita merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan supaya bisa melanjutkan hidup tanpa beban masa lalu.
Hal yang sama berlaku juga jika kita melakukan kesalahan, jangan sampai menjadi beban emosional di masa depan karena semua itu tidak ada gunanya, hanya akan mencegah kita untuk hidup bahagia.
Melakukan self healing dengan cara memaafkan diri sendiri dapat memberi diri kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya kita dan menerima kesempatan untuk melakukan hal-hal luar biasa dengan hidup kita selanjutnya.
4. Melakukan kegiatan yang positif
Usahakan lakukan kegiatan positif, seperti baca buku dengan akhir cerita yang bahagia, mendengarkan musik yang ceria, atau menonton film-film komedi, bisa juga mengundang teman-teman untuk sekedar ngobrol hal-hal yang kurang penting atau kekonyolan masa lalu yang pernah dilakukan bersama serta hal-hal yang dapat mengundang tawa bersama.
Cobalah untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif secara rutin karena secara tidak langsung otak Anda akan mengirim pesan positif yang dapat meningkatkan mood dan mendukung proses self healing Anda.
5. Berolahraga secara rutin
Semua orang tahu bahwa olahraga membuat Anda tetap sehat dan kuat, olahraga juga dapat membantu seseorang lebih cepat pulih dari luka batin.
Fakta lainnya adalah olahraga yang dilakukan secara rutin atau setiap hari dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki suasana hati.
6. Tidur yang cukup
Tidur dengan kualitas baik juga merupakan salah satu proses dari self healin karena tidur mampu menjadi pertahanan alami tubuh terhadap infeksi, jadi sangat penting untuk tidur yang cukup, yaitu 7-9 jam setiap malam ketika sedang melakukan self healing.
Tidur di waktu yang sama setiap malam dapat membuat kita tertidur lebih cepat dan memperbaiki suasana hati karena tubuh akan terbiasa dengan rutinitas tidur yang baik.
Itulah beberapa Langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan self-healing.
Healing VS Refreshing
Setelah mengetahui penjelasan healing yang sesungguhnya dan mencoba mengingat kembali, ternyata selama ini banyak yang keliru mengartikan kata healing.
Menurut Aully healing yang selama ini disebut dengan mencari kesenangan saat ada ketidaknyamanan yang dirasakan ternyata bukan arti kata healing yang sesungguhnya.
Apalagi jika ternyata itu menjadi alasan untuk bisa membuat kita menjadi lepas dari tanggungjawab yang tidak ingin diselesaikan.
Aully juga menjelaskan bahwa tidak ada yang keliru dengan refreshing karena refreshing adalah proses penyegaran kembali kondisi fisik dan mental yang bisa dilakukan setiap hari dengan cara yang sederhana.
Refreshing sendiri biasanya sifatnya hanya sementara, hanya untuk membuat kita kembali merasa “segar”, namun hanya dengan melakukan refreshing saja tanpa adanya penyelesaian masalah.
Masalah tidak akan selesai hanya dengan refreshing, yang dibutuhkan adalah healing dengan artian yang sebenarnya.
Refreshing dan Healing adalah dua hal yang berbeda
Jadi healing bukanlah sebuah kondisi di mana akhirnya seseorang tidak lagi merasakan sedih, takut, kecewa, marah, ragu dan sebagainya.
Melainkan sebuah kondisi di mana akhirnya seseorang tersebut mampu untuk bisa memahami dan merasa aman saat perasaan tersebut hadir kembali.
Ketidaknyamanan adalah sebuah kondisi yang tidak bisa dihindari, kita harus berusaha bisa untuk hidup berdampingan dengan ketidaknyamanan, bukan melawan atau berusaha lari darinya.
Cara healing yang tepat, bisa dilakukan juga dengan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Sedangkan refreshing merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Hal itu dibutuhkan untuk menghilangkan kejenuhan akan rutinitas yang ada. Bisa berupa meluangkan waktu untuk berwisata, staycation, atau melakukan hobi yang disukai.
Kenapa Harus Meluangkan Waktu Untuk Refreshing?
Rutinitas yang dilakukan sehari-hari tentunya membuat kita merasa lelah baik fisik maupun mental. Melakukan kegiatan seperti bekerja, sekolah, dan mengurus rumah seringkali menimbulkan rasa bosan dan penat. Belum lagi jika ditambah dengan tumpukan tugas dan pekerjaan yang bisa bikin stress.
Kebanyakan orang kadang bekerja dan belajar hingga lupa bahwa otak dan tubuh juga butuh di-refresh. Terus-menerus mengerjakan suatu hal tanpa istirahat malah dapat membuat kesehatan terganggu. Pikiran dan tubuhmu merupakan aset yang berharga seumur hidupmu.
Melakukan kegiatan untuk refreshing bisa membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Hal itu dikarenakan melakukan hobi yang disukai atau bertemu dengan orang tersayang bisa meningkatkan hormon serotonin dan oksitosin.
Kita juga bisa melakukan kegiatan seperti jalan-jalan ke pantai atau bersepeda di kebun raya, atau melakukan hobi yang disuka seperti memasak, membuat kue atau merajut, asalkan semua yang dilakukan mampu membuat kita menjadi lebih segar dan bebas dari kepenatan.