Ramadan

Charlie Manfaatkan Waktu Luang Jadi Relawan Program Vaksin Covid-19 di PIK saat Ramadan

Charlie Tirta Saputra, pelajar Indonesia yang sedang studi di Tiongkok manfaatkan waktu luang menjadi vaksinator Covid-19 di PIK.

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Chrlie Tirta Saputra, pelajar Indonesia yang sedang studi di Tiongkok menjadi relawan d program vaklin Covid-19 di PIK saat Ramadan ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Tiongkok menjadi relawan vaksinasi malam hari di Golf Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (4/4/2022).

Satu di antaranya ada Charlie Tirta Saputra yang mengaku ikut menjadi sebagai relawan vaksinasi di Indonesia dikarenakan belum bisa kembali ke kampus sejak pandemi Covid-19.

Baca juga: MUI Kabupaten Bogor Keluarkan Enam Maklumat Terkait Ibadah di Bulan Ramadan, Coba Disimak

“Kami di sini bukan liburan, tapi karena memang nggak bisa balik lagi ke Tiongkok sejak ada Covid-19,” ucap Charlie, di lokasi.

Mahasiswa semester 4 di Universitas Nanjing di Kota Jiangsu tersebut mengaku sudah dua tahun tertahan di Indonesia karena belum mendapatkan izin kembali ke Tiongkok.

"Ini lumayan menghambat pelajaran-pelajaran kami juga di sana, tapi kami mencoba adaptasi untuk mempertahankan nilai sesuai kriteria penerima beasiswa," katanya.

Charlie sendiri relawan di bagian pendaftaran peserta vaksinasi lewat peduliwarga.com yang sesuai dengan bidang pendidikan yakni jurusan teknik informatika di kampusnya.

Baca juga: Ariza Sebut Mohamad Taufik Sudah Terlalu Senior, DPRD DKI Butuh Pemimpin Muda dan Energik

“Jadi peduliwarga.com ini situs web untuk dapat nomor antre pendaftarannya. Jadi peserta dari vaksinasi harus daftar lewat peduliwarga.com,” ungkapnya.

"Tapi khusus booster, itu juga bisa dibantu dari aplikasi PeduliLindungi lewat tiket vaksin ketiga yang diberikan di sana," kata pemilik indeks prestasi (IP) 3,6 itu.

Charlie juga membantu waktu proses pemindaian barcode yang disediakan agar peserta vaksinasi tidak bingung maupun membantu mengarahkan peserta harus ke mana setelah itu.

"Karena nggak ada kerjaan juga, ikut bantu-bantulah, agar bisa kontribusi mungkin bisa membantu Indonesia melewati pandemi," urainya.

Meski Pemerintah Tiongkok sudah melonggarkan kebijakan terkait pandemi Covid-19, hingga saat ini masih banyak pelajar Indonesia yang tertahan dan belum bisa kembali ke kampusnya.

Baca juga: Aufar Hutapea Belum Berniat Cabut Laporan Pelecehan Seksual Terhadap Citra Andy

Selain Charlie, kedua temannya yang berasal dari universitas berbeda juga bernasih serupa hingga akhirnya jadi sebagai relawan Vaksinasi Merdeka di PIK beberapa hari terakhir.

"Kami semua mahasiswa Indonesia di Tiongkok. Kami tergabung dalam PPIT (Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok)," kata Elbert Teiji, pelajar dari Universitas Suzhou.

Elbert mengatakan dirinya tidak bisa kembali ke Tiongkok karena pandemi Covid-19. Sehingga agar tetap memenuhi kriteria beasiswa, mereka harus belajar sendiri. 

"Sampai sekarang kami belum ada info kalau Pemerintah Tiongkok memberikan izin untuk kami bisa balik sih. Info itu yang masih kami tungguin," kata pemilik IP 3,7 itu.

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Warta Kota/Desy Selviany)
Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved