Cara Shalat Tarawih di Rumah Dilengkapi dengan Doa Sesudah Witir

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Inilah niat sholat tawarih yang dikerjakan di bulan Ramadan 2022.  

Dilengkapi dengan doa setelah shalat witir 3 rakaat sebagai penutup. 

Sholat Tarawih merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan.

Waktunya setelah sholat Isya hingga datangnya subuh.

Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum, hukum mengerjakan sholat Tarawih adalah sunah muakadah atau sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Terdapat perbedaan mengenai jumlah rakaatnya.

Baca juga: Cara Shalat Tarawih Sendirian, Dilengkapi dengan Niat dan Bacaan Saat Witir

Ada yang delapan rakaat, ada pula yang 20 rakaat.

Shalat tarawih bisa dikerjakan dengan dua rakaat salam atau empat rakaat salam tanpa duduk tahiyat awal.

Berikut ini bacaan niat Sholat Tarawih dan tata cara pelaksanaanya:

Niat sholat Tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

Tata cara sholat Tarawih

1. Membaca niat atau niat di dalam hati ketika takbiratul ihram;

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat;

3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;

4. Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran;

5. Rukuk;

6. Itidal;

7. Sujud pertama;

8. Duduk di antara dua sujud;

9. Sujud kedua;

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama;

12. Salam pada rakaat kedua/keempat.

Bacaan Niat Sholat Witir

Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir. 

Sholat Witir bisa dikerjakan satu rakaat, bisa juga tiga rakaat. 

Berikut bacaan niat sholat Witir: 

Niat Salat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: "Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."

Niat Salat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

Doa setelah shalat witir 

Menurut penjelasan dari Ustadz Agus Hendra dalam kajiannya, Jumat (1/4/2022), doa setelah Tarawih tidak ada. 

Rasulullah SAW hanya mengejarkan doa setelah sholat witir. 

Doa di akhir Shalat Witir

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allaahumma innii a'uudzu biridhooka min sakhothika, wa bimu'aafaatika min 'uquubatika, wa a'uudzu bika minka, laa uhshii tsanaa-an 'alaika, anta kamaa ats-naita 'alaa nafsik.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu, dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.

HR. An-Nasa'i 1747, Abu Daud 1427 dan Turmudzi 3566, dinilai shahih oleh Al-Albani.

Atau bisa juga dengan melafalkan doa ini: 

(سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3×) (رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Subhaanal malikil qudduus (3x), (robbil malaa-ikati war-ruuh).

Maha suci Allah, Raja Yang Maha suci (3x, dan yang ketiga, beliau membacanya dengan suara keras dan panjang, dan menambahkan) Tuhannya para malaikat dan Jibril.

HR. An-Nasai 3/244, Ad-Daruquthni dan beberapa imam hadis yang lain.

Sedang kalimat antara dua tanda kurung adalah tambahan menurut riwayatnya 2/31. Sanadnya shahih, lihat Zadul Ma'ad yang ditahqiq oleh Syu'aib Al-Arnauth dan Abdul Qadir Al-Arnauth 1/337.

(Tribunnews.com/Daryono/Wartakotalive/Dian Anditya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Sholat Tarawih Lengkap dengan Tata Cara Mengerjakannya