Ramadan

Cara Shalat Tarawih Sendirian, Dilengkapi dengan Niat dan Bacaan Saat Witir

Berikut ini niat sholat tarawih sendiri atau berjamaah di bulan Ramadan 1443 hijriah. 

row pixel
Ilustrasi -- Cara shalat tarawih sendirian di rumah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Berikut ini niat sholat tarawih sendiri atau berjamaah di bulan Ramadan 1443 hijriah. 

Shalat Tarawih adalah ibadah Sunnah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Menurut penanggalan tahun hijriah maka 1 Ramadhan 1443 Hijiriah akan jatuh tanggal 3 April 2022. 

Berarti mulai Sabtu (2/4/2022) umat Islam akan menunaikan shalat tarawih pertama menjelang puasa Ramadan 1443 H. 

Namun hingga berita ini diturunkan masih menunggu pengumuman hasil sidang isbat pada Jumat 1 April 2022. 

Pelaksanaan salat Tarawih bisa dilaksanakan sendiri ataupun berjamaah.

Baca juga: Jamaah Naqsyabandiyah di Padang dan Aceh Sudah Melaksanakan Puasa Ramadan Hari Ini

Shalat Tarawih sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena banyak sekali keutamaannya untuk yang melaksanakan.

Berikut ini niat shalat tarawih sendiri dan niat salat tarawih berjamaah beserta artinya

Niat shalat tarawih sendiri, berikut latin dan artinya :

اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA

Artinya :
Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.

Niat sholat tarawih berjamaah ketika menjadi makmum :

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI MA'MUMAN LILLAHI TA’ALAA

Artinya :

Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.

Jika sholat berjamaah dan menjadi imam, niatnya ditambah dengan kata imaman menjadi:

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI IMAMAN LILLAHI TA’ALAA

Tata Cara Salat Tarawih Sendiri

Salat Tarawih dikerjakan setelah Salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain.

Perbedaannya ada pada niat.

Salat Tarawih boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:

a. Setiap 2 rakaat salam.

b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)

Akan tetapi yang paling baik, setiap 2 rakaat salam.

Karena dalam hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa salat malam itu sebaiknya dikerjakan tiap 2 rakaat.

Setelah Salat Tarawih selesai, dilanjutkan dengan mengerjakan Salat witir 3 rakaat.

Surat yang dibaca ketika Salat Tarawih

Dalam salat tarawih, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:

1. Malam tanggal 1 sampai 15 Ramadhan 2022:

Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar, Al-Kaafiruun,  An-Nashr dan Al-Lahab.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlas.

2. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:

Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.

Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.

Tata Cara Salat Witir

Salat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Adapun, Tata Cara Salat Tarawih sama dengan cara pelaksanaan Salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.

Perbedaan hanya pada niat.

Berikut niat salat Witir sebagaimana Tribunnews kutip dari zakat.or.id.

Niat Sholat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.

Niat Sholat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa

Jumlah Rakaat Tarawih

Pada beberapa masjid, jumlah rakaat Sholat Tarawih berbeda-beda.

Ada yang melaksanakan 11 rakaat dengan witir.

Sementara di masjid lain, melaksanakan 23 rakaat.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, berdasarkan Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, Nabi SAW tidak pernah menambah di bulan Ramadan ataupun di luar Ramadhan.

Jumlah rakaat Shalat Tarawih tak lebih dari sebelas rakaat (termasuk Sholat Witir).

"Jelas di situ disebutkan 11 rakaat. Tak lebih tak kurang. Lalu yang 23 rakaat itu datangnya dari mana?" kata Ustadz Abdul Somad.

UAS menjelaskan, itu riwayat disebutkan oleh jumhur ulama, dari kalangan ahli Fiqh, Mazhab Hanafi, Mazhab Hambali, Daud Zohiri, mayoritas ulama.

"Sesungguhnya kaum muslimin sholat pada masa Umar Ibnu Khattab RA, dan Utsman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Thalib, mereka sholat 20 rakaat," kata Ustadz Abdul Somad mengutip satu keterangan.

Hal itu disepakati jumhur ulama. Nama imamnya Ubay Bin Ka'ab.

UAS mengatakan, saat itu Umar Bin Khattab melihat orang sholat di posisi berbeda-beda.

Lalu Umar mengatakan, alangkah indahnya kalau disatukan menjadi satu.

"Imamnya diangkat Ubay Bin Ka'ab," kata UAS.

Ketika Umar Bin Khattab RA melihat kaum muslimin di Madinah sholatnya beramai-ramai 20 rakaat, Umar mengatakan, sebaik-baik bid'ah inilah dia.

Imam Tirmidzi mengatakan, mayoritas ulama seperti diriwayatkan dari Umar Bin Khattab, Ali Bin Abi Thalib dan sahabat yang selain mereka berdua, 20 rakaat.

"Itu juga pendapat Imam ats Tsauri, dan Imam Ibnul Mubarak, dan Imam Syafii mengatakan 20 rakaat," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, yang berbeda adalah Imam Malik Bin Anas.

"Menurut Imam Malik Bin Anas, Sholat Tarawih itu 36 rakaat, tambah Witir jadi 39," kata UAS.

Dari 23, menjadi 39. Kenapa bisa terjadi pembengkakan seperti itu?

Ustadz Abdul Somad mengutip pendapat al Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani.

Ibnu Hajar mengatakan, orang Madinah Sholat 36 rakaat untuk mengimbangi orang Makkah.

"Jadi orang Makkah itu setelah empat rakaat, mereka Tawaf. Orang Makkah Tawaf orang Madinah tak bisa Tawaf karena tak ada Ka'bah. Maka di sela-sela itu mereka tambah lagi," kata UAS.

Jadi, kata UAS, tak usah bingung soal masalah jumlah rakaat ini.

 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Niat Salat Tarawih dan Witir Sendiri atau Jamaah di Rumah saat Pandemi Corona.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved