Bank Indonesia
Tembus 3,4 Juta Merchant, BI Sebut Jumlah Pengguna Transaksi QRIS di Jakarta Tertinggi se-Indonesia
Bank Indonesia (BI) mengungkap pengguna QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi DKI Jakarta mencapai 3,4 juta merchant.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Kemudian ketiga, tidak repot dengan pengelolaan uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu.
Keempat, mengikuti tren pembayaran terkini; dan kelima murah serta bebas biaya bagi usaha mikro atau 0 persen sampai Akhir Juni 2022.
Berdasarkan catatannya, transaksi keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja secara daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
Pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35 persen (yoy) mencapai Rp 27,1 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 46,53 persen (yoy) menjadi Rp 3.732,8 triliun.
"Sedangkan, untuk transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit mengalami pertumbuhan sebesar 2,88 persen (yoy) menjadi Rp 596,2 triliun,” tutur Yufrizal.
Sementara itu Head Merchant Business PermataBank Vivi Budijanto mengatakan, kehadiran PermataQR Merchant dapat menjadi solusi bisnis terlengkap yang memungkinkan nasabah dan pelaku usaha untuk melakukan pembayaran langsung melalui aplikasi digital banking PermataQR bagi merchant yang berlogo QRIS.
Melalui kegiatan SIAP QRIS dengan PermataQR Merchant, PermataBank terus berkomitmen dalam memajukan perekonomian nasional melalui digitalisasi layanan keuangan bagi para pemilik usaha, pedagang, dan UMKM.
"Dengan penggunaan pembayaran digital PermataQR melalui aplikasi, merchant tidak hanya diberikan berbagai kemudahan seperti meminimalisir penggunaan uang tunai, riwayat transaksi yang tercatat secara otomatis, dan menurunkan resiko uang tunai hilang atau dicuri tetapi juga dengan ragam kemudahan tersebut pelaku usaha dapat meningkatkan jumlah penjualan,” kata Vivi.