KRL Jurusan Tanah Abang - Rangkasbitung yang Ditembak Orang Misterius, Begini Penjelasan Polisi

WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -Kereta api listrik (KRL) jurusan Tanah Abang - Rangkasbitung ditembak senapan angin. Sampai saat ini penembak masih misterius.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan mengatakan pihak kepolisian sudah menyelidiki kasus penembakan misterius tersebut.

"Dugaan sementara memang ini dilihat dari proyektilnya ini jenis senjata jenis senapan angin," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022).

Saat ini, penyidik sudah mengamankan barang bukti yakni proyektil senapan angin. Selain itu pecahan kaca juga turut diamankan oleh polisi.

Baca juga: Pelaku Penembakan KRL Commuter Line Diduga Gunakan Senapan Angin, Ada Proyektil di Gerbong Kereta

"Saat ini kita sudah mengamankan barang bukti yakni proyektil kemudian pecahan kaca ya, kaca KRL," ungkap Zulpan.

Seluruh barang bukti sudah diserahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor). Pihak Labfor akan melakukan penyelidikan terkait proyektil tersebut.

"Sekarang bukti proyektil sedang kita periksakan ke Labfor ya," kata Zulpan.

Sampai saat ini, pelaku penembakan juga masih belum teridentifikasi.

Baca juga: PT KAI Commuter Prihatin Ada Penembakan Orang tak Dikenal di KRL Arah Serpong

Sebelumnya, KRL jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung ditembak pada bagian kaca pada Rabu, (30/3/2022) malam. Akibatnya, kaca KRL tersebut pecah.

Kereta itu pun tetap melaju dengan cara kaca ditutup. Insiden ini pun juga viral di media sosial. 

Sementara itu, pihak KAI Commuter buka suara terkait insiden yang terjadi.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyesalkan atas peristiwa tersebut.

"KAI Commuter menyesalkan atas tindakan vandalisme terhadap Sarana KRL oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab pada hari Rabu malam (30/3/2022)," ujar dia, dalam keterangannya pada Kamis (31/3/2022).

Anne mengatakan peristiwa ini dialami oleh KRL 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sekitar pukul 19.45 WIB di lintas antara Stasiun Palmerah-Stasiun Kebayoran.

Akibat vandalisme tersebut, ujar dia, menyebabkan kaca jendela di kereta kelima dari depan retak dan berlubang.

"Tidak ada korban atas kejadian tersebut. Perjalanan KRL 2138 tersebut tetap melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Rangkasbitung dan kembali hanya sampai Stasiun Serpong sebagai KRL 2177 untuk dilakukan perbaikan kaca jendela," tutur Anne.

Ia menghimbau kepada masyarakat, baik yang tinggal di sekitar jalur rel maupun pengguna KRL, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta.

"Serta mendukung penuh gerakan anti vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian,” tandasnya.