Jokowi dan Erick Thohir Disebut Berpihak Rakyat Kecil karena Tak Menaikan Harga BBM Jenis Pertalite

WARTAKOTALIVE.COM - Rencananya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax naik dan jadi perbincangan publik.

Namun, rencana kebijakan pemerintah menaikan harga Pertamax ini tidak membuat harga BBM jenis Pertalite ikut naik.

Karena, kebijakan pemerintah menaikan harga Pertamax, dinilai melalui berbagai perhitungan dan pertimbangan yang matang.

Hal tersebut disampaikan langsung Ceceng Muslih, mantan Sekjen Relawan Jokowi-Maruf Amin (JOKMA) Jawa Barat.

Walaupun kenaikan BBM jenis Pertamax tidak bisa dihindarkan lagi, lanjut Ceceng Muslih, tetapi pemerintah dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir masih berpihak kepada masyarakat kecil.

Buktinya dengan tidak menaikan harga BBM jenis Pertalite, namun dijadikan sebagai BBM bersubsidi.

"Dimana mayoritas masyarakat kalangan bawah dengan keterbatasannya akan sangat terbantu dengan subsidi ini"

"Sehingga masih bisa membeli BBM jenis Pertalite dengan harga terjangkau," katanya.

Cecep mengaku, kenaikan BBM jenis Pertamax harus dihadapi secara bijak oleh masyarakat khususnya golongan menengah dan atas.

"Dengan kemampuannya sudah tidak lagi wajar untuk menerima subsidi. Selain itu  perlu ditumbuhkan kesadaran dengan beli BBM non-subsidi berarti turut andil memajukan perekonomian dan pembangunan negara yang kita cintai ini, Indonesia," jelas Ceceng.

Cecep menambahkan, sumbangsih Pertamina dalam pembangunan negeri ini selain sebagai penyedia bahan bakar, juga bisa dilihat dari program-program lainnya.

Seperti pembangunan rumah sakit, pembinaan UMKM, bantuan di bidang pendidikan, dan pelestarian lingkungan hidup, lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang dijalankan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Semoga Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden KH Maruf Amin, dan Menteri BUMN Erick Thohir, tetap istiqomah menjalankan amanatnya dan selalu berpihak kepada masyarakat."

"Pasti keputusan untuk menaikkan harga BBM ini bukan keputusan yang gampang untuk diambil. Tapi percayalah kebijakan yang diambil sudah tentu untuk kepentingan bangsa dan negara ini, dan itulah yang terbaik yang harus diambil," jelasnya.

(Wartakotalive.com/CC)