Ibu Kota Pindah
Pemindahan Ibu Kota Bentuk Antisipasi Jakarta Tenggelam Akibat Kenaikan Permukaan Air Laut
Diprediksi Jakarta akan tenggelam pada 2050, Wagub Ariza dukung pemindahan ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- DKI Jakarta dan tujuh negara di Asia diprediksi akan tenggelam pada 2050 lantaran kenaikan air laut yang dratis dalam satu dekade ke depan.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Orang nomor dua di DKI Jakarta ini menilai pemindahan tersebut sebagai bentuk antisipasi naiknya permukaan air laut karena pemanasan global disertai perubahan iklim.
"Ya, kan berbagai program sudah disusun, salah satu di antaranya yang dilakukan Pak Jokowi memindahkan Ibu Kota. Selain mengurangi kemacetan, pemerataan pendapatan, kemudian banjir, juga termasuk mengurangi turunnya muka air tanah dan sebagainya," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022) malam.
Baca juga: Warga Betawi Harus Dilibatkan Dalam Revisi UU DKI Setelah Ibu Kota Pindah ke Kaltim
Baca juga: Bangun Ibu Kota Nusantara di Kaltim, Jokowi: Jakarta akan Kita Perbaiki, Bukan Ditinggalkan
Politikus partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa hal ini menjadi pekerjaan rumah atau PR bersama sekaligus tantangan untuk warga Jakarta.
"Itu juga PR kita sejak lama yang menjadi tantangan kita bersama untuk dilakukan perbaikan terkait turunnya muka air," tutup dia.
Libatkan Pemerintah Pusat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melibatkan pemerintah pusat untuk mencegah Jakarta tenggelam.
Salah satu caranya melalui penyediaan air minum perpipaan demi mengurangi ekstraksi air tanah.
Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoU) sinergi dan dukungan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Provinsi DKI Jakarta.
MoU ini diteken oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Adapun Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan turut menyaksikan penandatanganan itu, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara Bicara Isu Jakarta Tenggelam 2050 dan Solusinya
Dalam sambutannya, Luhut mengatakan isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat.
“Pemerintah merespon hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat,” ujar Luhut berdasarkan keterangannya dari PPID DKI Jakarta pada Senin (3/1/2022).
Yakin Ibu Kota Masih di Jakarta pada 2024, Legislator PDIP: Saya Berani Potong Leher |
![]() |
---|
Demokrat Dukung Pembangunan IKN tapi Minta Ditunda karena Keuangan Negara Lagi Sangat Berat |
![]() |
---|
Yusril Ihza Mahendra: Swasta Bakal Terlibat, Kalau BUMN yang Bangun IKN Nanti Ndak Jadi-jadi |
![]() |
---|
Bulan Ini Jokowi Dijadwalkan Groundbreaking Istana Negara di Ibu Kota Nusantara |
![]() |
---|
DPRD Bentuk Pansus IKN, Wagub DKI: Silahkan Saja Itu untuk Mempersiapkan Jakarta Setelahnya |
![]() |
---|