Pengabdian Masyarakat

Cegah Banjir di Meruya Selatan, Dosen dan Mahasiswa Teknik Sipil Mercu Buana Gunakan Geomembrane

Geomembrane adalah lapis kedap dari bahan murni HDPE yang berfungsi untuk menahan segala macam cairan sampai limbah berbahaya

Editor: Feryanto Hadi
Ist
Pemasangan Geomembrane sebagai Lapis Kedap pada Ground Water Tank System' di Lingkungan RT 07/02 Kelurahan Meruya Selatan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sejumlah Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang bertema 'Penggunaan Geomembrane sebagai Lapis Kedap pada Ground Water Tank System' di Lingkungan RT 07/02 Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (26/3/2022)

Beberapa dosen yang terlibat di antaranya Bernadette Detty, Yosie Yosie Malinda, dan Anom Wibisono, didampngi mahasiswanya Tasya Riskia dan Masagus Adipati Agung.

Bernadette Detty menyebut, tim dalam kesempatan tersebut ingin mengatasi persoalan genangan atau banjir sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus untuk mengimplementasikan keilmuan di lapangan.

Baca juga: Universitas Mercu Buana dan Wartawan Gelar Kegiatan Bersih-bersih di Bumi Perkemahan Gunung Bunder

"Dalam menjalankan kegiatan ini kami didampingi ketua Program Studi Teknik sipil  Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Ibu Sylvia," ujar Bernadette Detty.

Kegiatan dimulai dengan merakit modular tank produksi PT. Pandu Equator Prima pada galian tanah yang sudah disiapkan sebelumnya dan dilapisi bahan kedap air lalu ditimbun pasir dan tanah kembali.

"Maka siaplah sebuah penampunan air hujan yang menampung air dari talang pembuangan air hujan mengalir melalui pipa masuk ke dalam ground water tank tersebut. Dengan bantuan pompa dan kran air dapat mengalirkan keluar dari penampungan tersebut untuk digunakan," ungkapnya.

Bernadette Detty menambahkan, air hujan yang dibiarkan tanpa dimanfaatkan kembali merupakan paradigma yang lama. 

Dalam Permen LH Nomor 12 tahun 2009 disebutkan, bahwasannya air hujan harus dilakukan pemanfaatannya.

Dosen dan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Mercu Buana saat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Meruya Selatan
Dosen dan mahasiswa Teknik Sipil Universitas Mercu Buana saat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Meruya Selatan (Ist)

Baca juga: Akibat Pandemi Virus Corona, 2400 Mahasiswa Universitas Mercu Buana Wisuda Secara Hybrid

"Yang dimaksud dengan pemanfaatan air hujan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan, menggunakan, dan atau meresapkan air hujan ke dalam tanah," kata dia.

Lebih lanjut Bernadette Detty merinci, salah satu metode penanganan genangan banjir ini yaitu dengan menerapkan pemanfaatan air hujan dengan menggunakan metode pembuatan ground water tank dengan konstruksi terbuat dari dari susunan modular-modular yang terbuat dari bahan polimer dilapisi dengan geomembrane sebagai lapis kedap.

Geomembrane adalah lapis kedap dari bahan murni HDPE (high density polyethylene) yang berfungsi untuk menahan segala macam cairan sampai limbah berbahaya sekalipun agar tidak merembes dan mencemari tanah.

Baca juga: Dosen FIB UI Haru Deliana Dewi, Satu-satunya lulusan Ph.D di Bidang Translation Studies di Indonesia

Adapun alasan menggunakan teknik tersebut, disebutkan Bernadette Detty, lantaran permasalahan yang sering muncul di area perkotaan khususnya daerah yang padat penduduk yaitu kurangnya air bersih dan juga menurunnya air tanah akibat dari adanya aktivitas pemompaan air tanah untuk keperluan MCK masyarakat.

"RT 07 RW 02 Kelurahan Meruya Selatan di kecamatan Kembangan, Jakarta Barat merupakan daerah pemukiman yang cukup padat. Permasalahan yang sering dihadapi di daerah ini yaitu kurangnya air untuk keperluan cuci," tandasnya.

Bernadette Detty berharap kegiatan ini bisa menjadi kontribusi positif bagi masyarakat termasuk dalam hal penataan wilayah.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved