Rumah Wijaya dan Ganara Art Kembali Dibuka, Hadirkan Konsep Experience House dalam Berkreasi Seni
Setelah cukup lama tutup akibat pandemi Covid-19, kini Rumah Wijaya dibuka kembali dengan konsep experience house.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
WARTAKOTALIVE.COM - Setelah cukup lama tutup akibat pandemi Covid-19, kini Rumah Wijaya dibuka kembali dengan konsep experience house.
“Rumah wijaya ini experience house karena memang semua titiknya memiliki pengalaman yang berbeda. Kami desain setiap ruangan mempunyai ciri khas sendiri jadi pada saat masuk memiliki experience yang berbeda,” ungkap Founder dan Art Director Ganara Art serta Rumah Wijaya, Tita Djumaryo saat Relaunching Rumah Wijaya x Ganara Art, Kamis (24/3/2022).
Rumah Wijaya menyediakan berbagai fasilitas yang dapat memenuhi beragam kebutuhan acara serta program. Variasi area indoor dan outdoor membuka ruang imajinasi yang luas untuk berkreasi dan berproses melalui rangkaian aktivitas kreatif dan memberdayakan.
Selain itu, Rumah Wijaya juga dilengkapi dengan Ganara Cup-of-Art Lounge yang berada di lantai dua dimana tempat ini menjadi wadah berkreasi bagi pengunjung untuk bersantai dengan suasana rindang area Wijaya sekaligus juga bisa berkreasi seni, seperti carving and painting on pottery, stamping on bucket hat, printmaking dan melukis.

“Biasanya kalau dikafe kan hanya makan dan kumpul-kumpul biasa, tapi kalau disini bisa kumpul seklaigus berkegiatan seni. Dengan begitu kita bisa lepas stress dan bisa membawa hasil karya kita,” ungkap Tita.
Bekerja sama dengan Ganara Art, di Rumah Wijaya pengunjung bisa mengikuti kelas seni. Siapa pun bisa masuk dan mendaftar. Mulai dari usia dua tahun hingga orang dewasa.
Ada beberapa kelas yang bisa diikuti. Pertama sensorik untuk anak balita. Kedua painting, untuk anak-anak. Selain itu ada juga painting untuk remaja dan dewasa. Selain itu ada juga kelas print making seperti bikin tas dan topi.
Tak hanya itu, Rumah Wijaya juga menyediakan fasilitas training untuk menekankan pengembangan pribadi dan profesional dengan menggunakan seni, dan public speaking.
Tita kembali mengatakan, adapun tujuan dar kolaborasi Ganara Art dengan Rumah Wijaya ini adalah diharapkan berkesenian bisa dijangkau semua orang.
"Saya lihat dari dulu hingga sekarang tidak berubah, seni tidak terjangkau. Padahal seni tidak sekadar lukisan, tapi lebih dari itu dan bisa membantu orang healing. Seni bisa dilakukan semua orang," paparnya lagi.
Selain itu, ia berharap beberapa tahun ke depan orangtua tidak lagi takut saat anak memutuskan untuk masuk sekolah seni. Apa lagi pekerja seni saat ini mulai dicari. Berkesenian juga mempunyai manfaat lain bagi psikologi.
"Mulai usia dini mungkin untuk memahami seni itu penting. Karena seni juga mengasah empati. Biasanya anak yang berkesenian tidak pemarah dan gampang mengekpresikan diri. Itu juga berlaku pada orang dewasa," pungkasnya.
Rumah Wijaya ini berlokasi di Jalan Wijaya V no.6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rumah Wijaya menjadi sebuah rumah kreatif yang dapat memenuhi kebutuhan para profesional, wirausahawan dan komunitas kreatif.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Rumah Wijaya ini memiliki dua lantai. Lantai pertama terdapat satu ruangan yang cukup luas yang bisa dipakai untuk beragam kegiatan seperti konferensi pers yang dilakukan di lantai pertama.
"Dilantai pertama juga bisa dipakai untuk pertunjukkan menari," ujar Tita.
Kemudian dilantai dua ada Ganara Cup-of-Art Lounge dimana tempat ini menjadi wadah berkreasi bagi pengunjung untuk bersantai sambil menikmati kopi atau jamu yang ditawarkan sekaligus juga bisa berkreasi seni, seperti carving and painting on pottery, stamping on bucket hat, printmaking dan melukis.
Dilantai juga tersedia dua ini dua ruangan dengan tampilan menarik yang bisa dipakai untuk memproduksi sebuah konten, foto-foto ataupun podcast. Serta ada satu studio yang bisa dipakai untuk Yoga.
"Total dibawah ada 4 ruang besar sama halaman depan, lalu dilantai 2 ada ruang komunal yang kita sebut ganara cup pop art di ruangan komunal ini kita bisa minum kopi minum jamu sambil berkarya, ada ruang terasnya juga, lalu ada ruang yang nyambung yang bisa dipakai untuk experience seperti bikin konten, podcast dan ada satu studio yang bisa dipakai untuk yoga," pungkas Tita. (dip)