Berita Nasional
Lahannya Tiba-tiba Dipasang Patok IKN, Warga Mulai Gusar Terancam Digusur: Saya Mau Mati di Sini
Ibu dua anak ini mengaku tak mendapat pemberitahuan sebelum pematokan itu dilakukan, baik dari RT maupun lurah.
Ibu dua anak ini mengaku tak mendapat pemberitahuan sebelum pematokan itu dilakukan, baik dari RT maupun lurah.
Dia lalu bertanya ke RT. Penjelasan RT, kata dia, patok itu batas KIPP.
“Kata bu RT, nanti ada penjelasan dari lurah. Tapi sampai sekarang belum ada penjelasan,” tutur dia.
Kendati begitu, Rania tidak mempermasalahkan pematokan tersebut.
Dia mendukung penuh IKN, asal pembangunan nanti, tak menggusur bangunan dan lahan miliknya.
Rania dan suaminya memiliki lahan seluas 18 x 50 meter dengan status segel.
Di atas lahan itu berdiri, satu bangunan rumah, warung sembako ukuran kecil, sisanya dijadikan kebun.
Kebun persis di belakang rumahnya, ada tanaman rambutan, mangga, cempedak, karet, hingga kelapa sawit.
Dia bilang jika pembangunan IKN berdampak ke tanahnya, maka dia meminta ganti rugi bangunan rumah, kebun dan warung sembako sebagaimana yang dia miliki saat ini.
“Kalau hanya diberi rumah aja, mau makan pakai apa. Harus ada tempat usaha dan kebun, baru saya bisa angkat kaki,” kata dia.
Sebagai warga suku asli Paser, Rania ingin hidup tenang di tanah kelahirannya.
Baca juga: Hartanya Rp5 Miliar pada 2019, Dalam Setahun Kekayaan Ketua MK Anwar Usman Meroket jadi Rp 26,4 M
Karena itu, dia meminta agar pembangunan IKN tak merampas hak masyarakat lokal.
“Ada IKN kita bersyukur, ramai. Tapi kita jangan ganggu kami, jangan gusur kami. Kalau membangun silahkan.
Kami tinggal di sini sejak nenek moyang kami, saya mau mati di sini, kakek moyang kami lahirkan kami di sini," pungkas dia.
Hari Vape Sedunia, Ketum APVI Ungkap Industri Vape Indonesia Kini Serap 200.000 Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Indonesia Raih Peringkat Pertama Global Muslim Travel Index Dalam 2 Tahun, Sandiaga Uno Bangga |
![]() |
---|
Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Kurir Pengantar Sianida ke Bripka AS Hanya Bekerja 1 Hari Saja |
![]() |
---|
Kamaruddin Simanjuntak Sebut Bripka AS Tewas Karena Luka Benda Tumpul, Bukan Bunuh Diri |
![]() |
---|
Fadli Zon Sebut Privasi Data Digital adalah HAM, Dukung Polri Tidak Tegas Pelaku Kejahatan Siber |
![]() |
---|