Pembunuhan
Pengakuan Kerabat Ibu Aniaya 3 Anak hingga Tewas di Brebes, Orangnya Sangat Penyayang
Kesaksian para tetangga dan saudara, ibu yang tega melukai hingga membunuh ketiga anaknya bukanlah orang yang kerjam
WARTAKOTALIVE.COM - Masih belum jelas apa yang membuat ibu kandung tega menyakiti ketiga anaknya dengan senjata tajam, bahkan seorang anaknya sampai meninggal dunia.
Pembunuhan anak kandung yang dilakukan sang ibu terjadi di Sokawera Desa/Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, pada Minggu (20/3/2022) masih menyisakan berbagai misteri.
Berbagai pertanyaan di tengah masyarakat muncul.
Terutama pertanyaan motif terduga pelaku yang melakukan tindakan sadis dengan melukai tiga anak kandungnya dengan senjata tajam, hingga satu anaknya meninggal dunia.
Sementara, dua bocah lainnya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius di bagian wajah, leher, dan dada.
Baca juga: Mengejutkan Pengakuan Ibu Bunuh Anaknya Sendiri di Kabupaten Brebes
Bahkan, dua anak tersebut dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dengan pelayanan lengkap di RSUD Prof Margono Soekarjo Purwokerto Banyumas.
Sementara, polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap terduga pelaku.
Kejadian pilu ini menyebabkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, maupun teman dekat korban.
Selain itu, kejadian ini juga menimbulkan trauma pada para saksinya.
Trauma juga dipendam Hamidah (37) yang merupakan keluarga korban.
Dia merupakan orang pertama yang mendengar jeritan dari korban anak-anak dari dalam kamar.
Hamidah mengaku kaget atas kejadian nahas ini.
Menurutnya, selama ini sang ibu alias terduga pelaku sangat menyayangi anak-anaknya.
"Saya yang serumah dengannya kaget. Karena kakak ipar saya selama ini sayang dan lembut sama anak-anaknya," katanya.
Baca juga: Begini Penampakan Sosok Kanti, Ibu Asal Brebes Tega Gorok Anaknya hingga Tak Bernyawa
Menurut Hamidah terduga pelaku tidak pernah ada masalah keluarga.
Namun, memang orangnya tertutup.
Ditanya terkait kemungkinan adanya masalah ekonomi, Hamidah mengatakan selama ini terduga pelaku mengandalkan uang bulanan dari suaminya yang bekerja di Jakarta.
"Sebenarnya pelaku dulunya sebagai perias pengantin. Namun, karena tidak ada yang menjaga anaknya, terpaksa memilih berhenti dan mengandalkan kiriman uang suaminya," imbuhnya.
Kronologi
Pada malam kejadian ia tidur serumah dengan tiga korban dan terduga pelaku, namun tidak sekamar.
Mendengar keributan dan teriakan anak-anak ia berupaya membuka kamar dimana anak-anak dan ibunya tidur.
Lantaran pintu dikunci dari dalam, ia pun berteriak meminta tolong.
Beruntung ada tetangga yang mendengar teriakan Hamidah dan langsung mencoba membuka paksa pintu menggunakan alu atau alat unuk menumbuk.
Setelah pintu berhasil dibuka, tiga anak sudah terkapar dengan luka sayatan di sejumlah bagian tubuh.
Dua anak masih selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius, yakni si sulung KS (10) dan si bungsu EM (5).
Baca juga: Korsleting Water Heater Diduga Jadi Penyebab Tewasnya Satu Keluarga dan Baby Sitter di Pulogadung
Sementara, si anak kedua, AR bocah perempuan berusia 7 tahun, sudah tidak bernyawa.
AR sudah dimakamkan di tempat pemakaman setempat pada Minggu (20/3/2022).
Korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD ini dihabisi ibu kandungnya saat masih terlelap tidur.
Jenazah dimakamkan usai dilakukan pemulasaraan oleh petugas medis.
Pihak keluarga menolak untuk diautopsi, sehingga jenazah langsung dilakukan proses pemakaman.
Sementara itu, terduga pelaku, KU (35) dibawa ke Mapolres Brebes untuk pemeriksaan.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Pengakuan Saksi Sekaligus Keluarga Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes: Sayang dan Lembut sama Anak
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kanti-ibu-di-brebes-diduga-bunuh-anak.jpg)