BEM Nusantara Tolak Presiden 3 Periode Karena Bukan Keinginan Warga
"Bukan representatif dari keinginan masyarakat Indonesia," tutur Dimas dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wacana penundaan pemilu 2024 dan presiden tiga periode ditolak kalangan mahasiswa.
Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Dimas Prayoga menegaskan penundaan pemilu bukanlah keinginan masyarakat Indonesia.
"Bukan representatif dari keinginan masyarakat Indonesia," tutur Dimas dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
Dimas menjelaskan, pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali. Hal tersebut termaktub dalam UUD 1945 Pasal 22E.
Baca juga: Jadi Menteri Pertama yang Kunjungi Sarmi Papua, Mensos Risma Akan Diberi Kain Tenun Khas
Dimas meminta para elit politik agar tidak memanipulasi masyarakat atau mencoba mengamandemen undang-undang untuk menambah masa jabatan presiden.
"Fokus saja membenahi kondisi yang ada hari ini, seperti kelangkaan minyak goreng yang masih dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Wagub Ariza Instruksikan Seluruh ASN DKI Laporkan Harta Kekayaan
Sementara itu, Sekretaris Pusat BEM Nusantara, Ridho Alamsyah mengatakan, Presiden Jokowi tidak pernah menyatakan dirinya berniat memperpanjang masa jabatan atau maju dalam Pilpres 2024.
"Yang harus kita pikirkan bersama hari ini adalah bagaimana Indonesia bisa tebebas dari keterpurukan ekonomi dan inflasi. Jadi jangan ada yang ribut-ribut lagi soal Presiden 3 periode," tutut Ridho.