Kota Bekasi Tidak Terburu-buru Gelar PTM 100 Persen

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menuturkan pihaknya tak ingin terburu menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sebanyak 100 persen.

Hal tersebut belum memungkinkan dikarenakan kini Kota Bekasi masih berstatus PPMK Level 2.

PTM pun saat ini, katanya masih berlangsung secara terbatas, sebanyak 50 persen.

"Kota Bekasi sekarang masih PPKM Level 2, jadi PTM-nya masih 50 persen," tutur pria yang akrab disapa Mas Tri itu, Sabtu (19/3/2022).

Pihaknya kata Tri masih harus menunggu kepastian dari pemerintah pusat sebagai otoritas yang mengatur tingkat PPKM suatu wilayah.

Namun, mana kala status PPKM di Kota Bekasi berada pada level 1, maka PTM baru bisa dilakukan 100 persen.

Baca juga: Kemendikbudristek Beri Izin, Lapor Covid-19 Sebut Perlu Ada Evaluasi Penyelenggaraan PTM 100 Persen

"PTM bisa 100 persen tergantung Levelingnya, Kalau sudah turun level 1, ya kemungkinan kita bisa masuk ke 100 persen," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyatakan pihaknya kerap mendiskusikan kelanjutan PTM dengan Dinas Kesehatan.

Baca juga: Wali Kota Arief R Wismansyah Bahas PTM Terbatas di Era Pandemi Covid-19 Bersama Epidemiologi

"Ya kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kalau itu ya sudah pasti kita evaluasi terus kegiatan PTM ini. Walau bagaimana pun juga anak-anak memang penerapan disiplin harus. Kalau keluar tidak displin kan ini harus kita awasi juga," paparnya.

Kadisdik menambahkan keputusan PTM 100 persen sepenuhnya diserahkan kepada Plt Wali Kota Bekasi dengan mempertimbangkan status PPKM yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Masuk Status PPKM Level 2, Arief Wismansyah Berencana Menerapkan PTM 100 Persen untuk SD dan SMP

"Kita secara bertahap akan menuju ke 100 persen. tapi kan nanti kita akan lihat lagi perkembangannya seperti apa pandemi ini berubah atau tidak. Mudah-mudahan aja pandemi ini bisa segera abis. Makannya kita berdoa aja lah, walau kita juga tak menutup kemungkinan," ucap Inayatullah. (Abs)