Virus Corona
Jadi Landasan Kebijakan Pemerintah Berbasis Riset, Survei Serologi Bakal Digelar Enam Bulan Sekali
Budi menegaskan, hasil survei ini dapat menjadi landasan kebijakan pemerintah ke depan, sehingga benar-benar berbasis riset.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, survei serologi yang dilakukan Indonesia merupakan yang terbesar di dunia setelah India.
Survei ini nantinya dilakukan selama enam bulan sekali, untuk menjadi pertimbangan pemberian vaksinasi dan relaksasi di tengah pandemi.
Budi menegaskan, hasil survei ini dapat menjadi landasan kebijakan pemerintah ke depan, sehingga benar-benar berbasis riset.
"Rencana kami (sero) survei ini akan kami lakukan minimal enam bulan sekali,” ujarnya.
86,6 Persen Penduduk Indonesia Kebal Covid-19
Sebanyak 86,6 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Hal itu berdasarkan hasil survei serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2, yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
Sero survey dilakukan pada November-Desember 2021.
Baca juga: Mabes Polri Nilai Keputusan Hakim Vonis Bebas Dua Polisi Penembak Anggota FPI Independen
Artinya, 86,6 persen penduduk Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19 pada bulan tersebut.
Namun, seiring masih dilakukannya vaksinasi Covid-19, maka jumlah penduduk yang memiliki kekebalan terhadap Covid-19 akan semakin bertambah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hasil survei serologi akan menunjukkan berapa persen penduduk Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap virus SARS-CoV- 2.
Baca juga: Dikabarkan Ada di Amerika Serikat, Polisi Gandeng FBI Kejar Saifuddin Ibrahim
''Sero survey perlu dilakukan karena ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang berbasis bukti,'' katanya dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil survei sero, Jumat (18/3/2022) dikutip dari laman kemkes.go.id.
Dasar dari penelitian ini adalah mengukur berapa banyak tingkat penduduk yang sudah mempunyai tingkat kekebalan terhadap SARS-CoV-2.
Prof Pandu Riono, tim Pandemi FKM UI yang juga melakukan sero survey menjelaskan, kekebalan imunitas seseorang menjadi dasar untuk mengendalikan pandemi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Haris Azhar dan Fatia Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Pandjaitan
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Februari 2023: 3 Pasien Wafat, 265 Orang Sembuh, 215 Positif |
![]() |
---|
UPDATE Covid-19 di Indonesia 22 Februari 2023: 2 Pasien Meninggal, 195 Sembuh, 212 Orang Positif |
![]() |
---|