Berita Nasional
Kemendag dan Kemenperin Dukung Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian Dukung Kelapa Sawit Berkelanjutan
WARTAKOTALIVE. COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan HSBC Indonesia berkolaborasi mewujudkan kelapa sawit berkelanjutan.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika dalam kesempatan ini menyampaikan, industri sawit merupakan sektor padat karya unggulan yang menopang perekonomian nasional.
Oleh karena itu pengembangan keberlanjutan industri hilir minyak sawit sangat penting.
Minyak dan biomass kelapa sawit hendaknya mengikuti standar internasional yang bertumpu pada sustainable development goals.
Sehingga palm oil Indonesia feed nation feed the world dan memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan pangan global.
“Saat ini melihat perkembangannya, dari sisi aturan dan kelengkapan ISPO untuk industri hilir kelapa sawit sudah sampai tahap final," ungkap Putu dalam dialog virtual bertajuk Recover Stronger through Low-Carbon Economy yang digagas Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bekerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia pada Kamis (17/3/2022).
"Namun masih menunggu payung hukumnya dalam waktu dekat," tambahnya.
Bersamaan,Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyampaikan pihaknya mendorong kebijakan program-program dalam rangka hilirisasi untuk produk-produk sawit tidak hanya dalam bentuk bahan mentah.
Kementerian Perdagangan ingin produksi sawit memiliki nilai yang lebih tinggi tidak hanya untuk ekspor.
“Sementara itu untuk mendukung penyerapan konsumsi produk kelapa sawit berkelanjutan dalam negeri masih menunggu arahan dari Presiden.”
Di sisi lain, peningkatan permintaan sawit kerap dikaitkan dengan permasalahan-permasalahan seputar isu lingkungan dan sosial.
Baca juga: Kasus Dugaan Penelantaran Anak Bepe Naik ke Penyidikan, Polisi Tinggal Tentukan Tersangka
Baca juga: KPK Temukan Eks Pejabat Pemprov DKI Cairkan Cek Rp35 Miliar
Untuk itu, Senior Manager Global Community Outreach & Engagement RSPO, Imam A. El Marzuq menjelaskan penerapan praktik produksi kelapa sawit yang berkelanjutan dapat menjawab tantangan tersebut.
“Penggantian kelapa sawit dengan subtitusi komoditas minyak nabati lain bukanlah solusi. Jika dibandingkan dengan komoditas minyak nabati lain,"jelas Imam.
"Kebun kelapa sawit yang tersertifikasi berkelanjutan memiliki dampak emisi gas rumah kaca dan keanekaragaman hayati sebesar 35% dan 20% lebih kecil dibandingkan perkebunan yang belum bersertifikat," tambahnya.
Buku 'Menjaga Warisan Peradaban Dunia' Diluncurkan, Upaya Perlindungan Kawasan Kars Maros-Pangkep |
![]() |
---|
Wamenaker RI Benarkan Masih Banyak Pekerja di Indonesia Kurang Produktif dan Keterampilan Rendah |
![]() |
---|
Pontjo Sutowo Sebut Agama Telah Menjadi Sumber Perkembangan Budaya dan Peradaban Bangsa Indonesia |
![]() |
---|
Sepakat Jalin Kerjasama, Sandiaga Uno Dirangkul Menteri Pariwisata Malaysia: Thank You My Brother |
![]() |
---|
Eks Napi Teroris Munir Kartono Akui Adanya Kelompok Radikal yang Bakal Tunggangi Pemilu 2024 |
![]() |
---|