Musik

Once Mekel Rilis Lagu Versi NFT dan Berkolaborasi dengan Musisi Kelas Dunia, Siapa Saja?

Mengikuti perkembangan zaman di bidang musik, musisi Once Mekel membuat sebuah terobosan baru yang pertama ada di Indonesia. 

Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Musisi Once Mekel saat menggelar jumpa pers terkait kolaborasinya dengan musisi dunia dalam merilis lagu "Human Race" melalui platform NFT di Mayosi Cafe & Eatery BSD, Tangerang, akhir pekan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mengikuti perkembangan zaman di bidang musik, musisi Once Mekel membuat sebuah terobosan baru yang pertama ada di Indonesia. 

Melalui platform Non Fungible Token (NFT), Once merilis lagu "Human Race" dAn berkolaborasi dengan sejumlah musisi dunia yang tergabung dalam Dream Team Project.

Dream Team Project sendiri diprakarsai oleh Once Mekel, Indra Putra dan Edo Widiz. mereka berkolaborasi dengan beberapa musisi mancanegara, seperti Jeff Scott Soto (Yngwie Malmsteen), Dino Jelusic (Whitesnake), Derek Sherinian (Dream Theater), Ron Thal (Guns N Roses), Billy Sheehan (Mr. Big) dan Simon Philips (Toto).

"Kita merespons tantangan zaman dengan merilis lagu yang sudah kita distribusikan lewat platform NFT ini," kata Once dalam konferensi pers yang digelar di Mayosi Cafe & Eatery BSD, Tangerang, akhir pekan lalu.

Menurut Once, hal ini menjadi menarik karena memang teknologi NFT memurnikan untuk mengembangkan lebih lanjut menjual musik itu sendiri. 

" Jadi kita mendistribusikan musik secara otentik. NFT itu sesuatu yang baru sekarang, dan pasarnya bisa dibilang ajaib," kata Once.

Musisi Once Mekel saat menggelar jumpa pers terkait kolaborasinya dengan musisi dunia dalam merilis lagu
Musisi Once Mekel saat menggelar jumpa pers terkait kolaborasinya dengan musisi dunia dalam merilis lagu "Human Race" melalui platform NFT di Mayosi Cafe & Eatery BSD, Tangerang, akhir pekan. (Warta Kota/Ign Agung Nugroho)

Mantan vokalis Dewa 19 ini mengatakan, semua musisi di Tanah Air maupun dunia bisa menggunakan lagu "Human Race" yang dibeli dari NFT.

Musik juga bisa dibuat dalam versi tersendiri, sehingga jika sudah rampung hasil aransemennya kemudian bisa dikirim lagi ke Dream Team Project.

Musiknya kemudian akan dikurasi lagi oleh semua yang tergabung dalam tim untuk kemudian kembali dibantu didistribusikan lagi di NFT.

"Namun kami lebih memfokuskan pada orang-orang yang membeli lagu itu secara utuh di NFT, akan memiliki rasa yang berbeda," katanya.

"Kami berharap program ini dapat menjadi pionir terhadap peluang baru dalam hal berkolaborasi musik dengan skala International, termasuk distribusi musik secara worldwide," kata Once lagi.

Tak sekadar berkarya, lagu "Human Race" juga  menyimpan misi mulia terkait isu perubahan iklim.

"Selain kami bangga bisa gabung berkarier bersama musisi-musisi hebat di internasional, ini juga ada aspek sosial karena hasilnya akan dijadikan charity melalui lembaga ForestNation yang punya program pencegahan (perubahan iklim) lah," kata Once.

Musisi Once Mekel saat menggelar jumpa pers terkait kolaborasinya dengan musisi dunia dalam merilis lagu
Musisi Once Mekel saat menggelar jumpa pers terkait kolaborasinya dengan musisi dunia dalam merilis lagu "Human Race" melalui platform NFT di Mayosi Cafe & Eatery BSD, Tangerang, akhir pekan. (Warta Kota/Ign Agung Nugroho)

Ia kembali menjelaskan, "Human Race" dari kolaborasi Dream Team Project hadir dalam bentuk NFT yang hasil kerjasama dengan sebuah perusahaan teknologi BlockChain bernama WiseArt.

Kerjasama yang terjalin antara Dream Team Project lewat lagu Human Race dengan WiseArt sendiri, menurut Once didasari kesamaan visi terhadap isu lingkungan.

"Mereka (WiseArt) melihat misi kita dan mereka sama. Lagu Human Race itu buat charity, mereka ingin melahirkan NFT yang kesannya 'green' soal lingkungan," kata Once. (ign). 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved