Bencana Alam
Dani Ramdan Gunakan Teknologi Canggih untuk Mengendus Bencana
Kepala BPBD Jawa Barat Dani Ramdan mengandalkan riset danteknologi dalam mengatasi bencana di wilayahnya.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Meski manusia tak dapat menebak kapan terjadinya bencana, namun ada beberapa tindakan sederhana yang bisa menghindarkan masyarakat dari bencana.
Seperti yang diketahui, bencana terbagi menjadi bencana alam, non alam dan sosial.
Baca juga: PPSU Sunter Agung Ditemukan Mengambang di Kali Sunter setelah Tiga Hari Hilang
Dengan adanya mitigasi bencana termasuk memperbaharui kontijensi, pengurangan dampak risiko bencana dapat terjadi.
Apalagi saat ini banyak riset-riset yang mempelajari bencana seperti fakultas teknik geologi dan lainnya.
"Dengan banyak riset atau temuan-temuan baru bisa membantu BPBD dalam memperbaharui mitigasi bencana,” ujar Dani Ramdan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat kepada Warta Kota baru-baru ini.
“Pengetahuan dan teknologi memang harus digali terus, karena banyak hal yang belum diketahui di sekitar kita,” imbuhnya.
Baca juga: Redam Kegaduhan Warganet, Awkarin Hapus Cuitan Soal Lamaran di Medsos yang Ternyata Prank
“Apa yang telah diketahui, segera dilakukan mitigasinya, sedangkan yang belum diketahui, kita dorong para akademisi, para periset untuk menggalinya," lanjutnya.
Hasil riset yang memadai mampu mencegah kerugian atau mencegah terjadinya bencana.
Dani melanjutkan, prinsip dari bencana adalah waspada. Masyarakat diharapkan bisa mengikuti perkembangan informasi termasuk prakiraan cuaca dan melihat kondisi sekitar.
"Apakah ada sampah berserakan, saluran air yang tidak lancar, vegetasi yang tidak terjaga, itu sumber-sumber bencana. Dengan sikap waspada, maka kita peduli dan aktif," ujarnya.
"Sama seperti ilmu dikesehatan, "Mencegah lebih baik daripada mengobati", di bencana juga begitu. Kalau mengobati, biayanya lebih besar. Dari penelitian PBB, satu dollar yang dikeluarkan untuk mitigasi bisa menghemat empat dollar untuk biaya pembangunan," imbuhnya.
Baca juga: Pengendara Yamaha R15 Tewas Terlindas Bus Transjakarta saat Melintas di Jalan Thamrin
Jawa Barat sendiri merupakan tanah yang indah namun berpotensi terjadi bencana.
"Untuk itu kami harus bersyukur dengan cara menjaga keindahannya, lalu mencegah mengurangi resiko bencananya," sambungnya.