Liga 1 2021
I Putu Gede Sebut PSS Sleman Gagal Cetak Gol karena Pemain Belakang Persita Tangerang Main Disiplin
PSS Sleman bermain tanpa gol saat melawan Persita Tangerang pada pekan 30 Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (11/3/2022).
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, BALI - PSS Sleman bermain tanpa gol saat melawan Persita Tangerang pada pekan 30 Liga 1 2021 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (11/3/2022).
Meski mensyukuri raihan satu poin tersebut, namun Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede Dwi Santoso, tidak dapat menutupi kekecewannya.
Menurut Putu Gede, menghadapi Persita yang tampil lebih bertahan, rencana permainan PSS Sleman tidak berjalan dengan baik.
Hal tersebut belum sesuai dengan harapannya, tapi menilai ada progres yang cukup baik ditunjukkan Dave Mustaine dan kawan-kawan.
Baca juga: Melawan PSS Sleman, Persita Tangerang Pilih Fokus Kerja Keras & Tidak Memikirkan Hasil yang Didapat
Baca juga: Persita Tangerang Tidak Bisa Memainkan Irsyad Maulana dan Miftahul Hamdi Saat Melawan Bhayangkara FC
Baca juga: Jadi Penentu Kemenangan PSS Sleman, Dave Mustaine: Ini Bukan Hanya Kerja Saya, tapi Juga Kerja Tuhan
"Rencana yang disepakati di latihan enggak jalan, karena situasi lapangan juga. Enggak jalan dan jauh dari harapan," kata Putu Gede dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
"Tetapi, mereka sekarang lebih berkonsentrasi dan fokus untuk mau lakukan. Walau belum bisa, tetapi mau mereka lakukan ini yang saya apresiasi dari pemain," ujar mantan pelatih Persekat tegal.
Selain rencana tim yang belum berjalan dengan baik, Putu Gede juga menilai penampilan disiplin pemain belakang Persita membuat timnya kesulitan mencetak gol.
BERITA VIDEO: Begini Nasib Doni Salmanan Sekarang, Jadi Tersangka dan Ditahan
Dia juga sedikit menyinggung tim-tim yang menghadapi PSS Sleman selalu bermain bertahan padahal di laga sebelumnya mereka bermain lebih ofensif dan terbuka.
“Saya berpikir dan analisa lawan kami, justru lebih banyak bertahan. Ini sering setiap melawan PSS, mereka bermain bertahan,” tutur pelatih berdarah Bali tersebut.
“Jadi karena disiplinnya pemain Persita, kami kesulitan bikin gol mulai dari crossing dan shooting. Kami juga kesulitan dan minim sekali, karena mereka disiplin di belakang,” terang Putu Gede.