Tidak Punya Legalitas dari Regulator, Trading dengan Sistem Binary Online Perlu Diwaspadai

WARTAKOTALIVE.COM, CAWANG - Binary Option atau opsi biner yang beredar di tengah masyarakat Indonesia saat ini, dipastikan ilegal karena tidak mendapat ijin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Dosen Prodi Magister Hukum UKI, Dr. Diana Napitupulu, S.H., M.H., MKN., M.Sc mengatakan, penyedia aplikasi binary option atau opsi biner tidak memiliki kantor perwakilan di Indonesia.

Binary option mencari nasabah atau member dengan melakukan kerja sama dengan affiliator dari para artis atau orang terkenal lainnya. 

“Binary Option atau opsi biner yang beredar di tengah masyarakat saat ini tidak memiliki legalitas dari regulator di Indonesia, maka apabila terjadi perselisihan (dispute) antara nasabah dengan penyedia aplikasi opsi biner, BAPPEBTI selaku regulator di bidang perdagangan berjangka tidak dapat memfasilitasi nasabah saat mediasi,” jelas Diana dalam keterangan resmi, Jumat (11/3/2022).

Menurut Diana, karena dalam Binary Option hanya tebakan naik atau turun maka dapat dikategorikan judi online dengan berkedok instrument trading.

“Jika terdapat trading yang menggunakan sistem binary online, hal tersebut perlu diwaspadai. Sebab, hal tersebut sudah dilarang oleh BAPPEBTI ,” ungkapnya.

Apabila masyarakat merasa dirugikan, lanjut Diana, maka tidak ada pihak yang dapat diminta untuk bertanggung jawab dan hanya affiliator nya yang dilaporkan, karena keberadaan kantornya di luar negeri juga belum tentu dapat dipastikan legalitasnya dan memerlukan biaya yang tidak sedikit dalam penyelesaian perselisihan antara nasabah dengan penyedia aplikasi binary option atau opsi biner,” ungkap Diana.

Lebih lanjut Diana menjelaskan, bahwa dalam Binary option  pengguna  hanya perlu melakukan register pada web atau aplikasi binary option dan memasukan deposit dana.

Lalu menebak saham atau forex tertentu naik atau turun. Kalau benar tebakannya dapat hadiah. Kalau salah deposit dipotong. Kalau deposit habis dapat melakukan top up.  

“Banyak yang tidak mempunyai kemampuan analisa saham dan/atau forex ikut dalam binary option atau judi online berkedok trading. Karena yang bisa analisa pun belum tentu benar menebaknya,” ungkapnya.

“Dalam binary option tidak ada produk atau asset yang dibeli lagi. Kalau dalam investasi  dan/atau trading  ada produk atau asset yang dibeli,” tambah Diana.

Dosen Magister Hukum UKI yang juga berprofesi notaris ini menegaskan, sebelum melakukan investasi atau trading online sebaiknya melakukan pengecekan legalitas, perijinan dan latar belakang perusahaan,  pemilik dan direksi nya,  pelajari tentang investasi, trading atau judi online berkedok trading, jangan  berhutang untuk trading apalagi judi.

Bagi kalangan pemula, Diana menyarankan untuk dapat memulai belajar dengan membeli saham blue chip yang aman dengan modal kecil, karena Investasi saham sangat high risk.

“Mulai belajar dengan nominal kecil untuk  investasi atau trading,” pesannya.